Rabu, 4 Desember 2024

Bebas Gizi Buruk dan Cegah Stunting jadi Tema Peringatan HKN ke-55 Tingkat Provinsi Banten

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr. Ati Pramudji Hastuti saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Alun- alun Pandeglang. (Foto: TitikNOL)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr. Ati Pramudji Hastuti saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Alun- alun Pandeglang. (Foto: TitikNOL)

PANDEGLANG, TitikNOL – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan Provinsi Banten, menggalakan Banten bebas gizi buruk dan cegah stunting.

Pencanangan tersebut menjadi tema dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tingkat Provinsi Banten yang berlangsung di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (6/12/2019).

Acara berlangsung meriah dengan dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat dan pimpinan daerah.

Kegiatan dimulai dengan senam sehat, pencanangan Banten bebas gizi buruk, pemberian penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan, puskesmas berprestasi, kota bebas penyakit kaki gajah, makan buah bersama, cek kesehatan gratis, penghargaan kelompok asuhan mandiri toga dan akupresure dan kegiatan lainnya.

Dalam kegiatan tersebut, juga akan dibagikan doorprize utama berupa sepeda motor. Selain itu, panitia juga akan memberi doorprize berupa telepon genggam, televisi, sepeda, mesin cuci, kipas angin dan sebagainya.

Gubernur Banten Wahidin Halim yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar menyatakan, pemerintah Provinsi Banten terus berupaya untuk meningkatkan akses pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan untuk masyarakat Banten.

Mulai dari percepatan pembangunan infrastruktur kesehatan seperti akan membangun rumah sakit jiwa, Rumah Sakit Cilograng, pengembangan Rumah Sakit Umum Banten dan Pengembangan Rumah Sakit Malingping.

Selain itu, upaya meningkatkan mutu pelayanan juga terus dilakukan dengan melakukakn pemenuhan tenaga kesehatan daerah untuk puskesmas yang ada di wilayah Banten serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan.

“Provinsi Banten dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terus berupaya menjamin akses kesehatan untuk semua masyarakat. Akses kesehatan itu adalah bagian dari pilar pembangunan di Provinsi Banten. Oleh karena itu, segala agenda kami (Pemprov Banten) baik yang bersifat pembiayaan maupun agenda nilai terus berupaya untuk menjadikan Banten sehat,” kata Sekda Banten Al Muktabar didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Ati Pramudji Hastuti.

Selain itu, program kesehatan gratis juga masih menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Banten. Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemprov Banten untuk menjamin kesehatan warganya. Lebih dari itu, Sekda Banten berpesan, bahwa upaya untuk menjaga kesehatan merupakan hal yang penting dilakukan bersama hingga tingkat masyarakat luas.

Dalam kesempatan yang sama, Sekda Banten juga mengapresiasi peran para stakeholder baik dari unsur pemerintah maupun swasta yang telah bahu membahu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Banten.

“Dengan kesehatan kita akan mampu bersaing di tengah peradaban yang kian maju dan cepat ini,” kata dia.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku berbahagia dengan ditunjuk sebagai lokasi peringatan HKN ke-55 tingkat Provinsi Banten. Irna juga berterima kasih kepada pihak Provinsi Banten, karena telah banyak menyalurkan program khususnya program kesehatan kepada Kabupaten Pandeglang.

“Kalau bisa semua kegiatan Provinsi Banten dilaksanakan di Pandeglang. Masyarakat Pandeglang butuh hiburan,” kata Irna sambil berseloroh.

Pihaknya mendukung program kesehatan yang dicanangkan pemerintah pusat maupun Provinsi Banten seperti menurunkan angka stunting dan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pandeglang.

“Di Pandeglang ada 3.200 anak yang sangat pendek dan anak yang pendek. Kami sudah lakukan intervensi berkat dukungan dari Pemprov Banten melalui Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Kami sudah maping ada 10 di desa yang kami sudah intervensi,” kata Irna.

Berkat stimulus berupa pemberian makanan tambahan dan pendampingan angka stunting yang sebelumnya mencapai 37 persen bisa turun 11 persen dalam waktu 6 bulan.

“Tetapi PR kita belum selesai. Terima kasih atas dukungan semua pihak.” Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Prov Banten Dr. Aty Pramuji Hastuti, dalam laporannya mengatakan, jika program pembangunan kesehatan di Provinsi Banten diarahkan pada pembangunan layanan kesehatan yang meliputi pembanguan RSUD Cilongrang, RSUD Malimping, RSUD Banten serta pembangunan RS Jiwa.

Sementara untuk peningkatan mutu layanan diprogramkan pada pemerataan tenaga kesehatan untuk seluruh puskesmas se Banten, peningkatan mutu kesehatan dan pelayanan kesehatan, gerakan banten eliminasi TBC, Malaria dan Campak, serta Gerakan Banten Cegah Stunting, Bebas Pasung hingga Jaminan Kesehatan Masyarakat. (ADV)

Komentar