SERANG, TitikNOL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten secara umum sukses menyelenggarakan event budaya tahunan Seba Baduy 2023 yang diselenggarakan di Gedung Negara ex Pendopo Gubernur Banten, Jalan Brigjen KH Syam'un, Alun-alun Kota Serang, Sabtu (29/4/2023).
Diketahui, selama dua tahun terakhir tradisi Seba Baduy dilakukan secara sederhana dan terbatas lantaran masih adanya pandemi Covid-19. Namun, perhelatan Seba kali ini berlangsung meriah dengan diikuti lebih dari seribu masyarakat Adat Baduy.
Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani mengatkan, Seba tahun ini merupakan Seba Gede atau Seba Besar. Di mana total masyarakat Adat Baduy mencapai 1.224 orang.
"Yang pasti hari ini (pelaksanaan Seba Baduy) berjalan lancar. Kalau ukuranyya sukses itu tergantung masyarakat yang melihat," kata Tabrani.
Tabrani menjelaskan, dalam Seba Besar ini, masyarakat Adat Baduy selain membawa hasil alam juga membawa perkakas dapur.
"Yang pasti yang membedakan di Seba Besar ini dari jumlah jenis bawaannya. Selain hasil alam ada juga perkakas dapur yang dibawa dan itu pembedanya (dengan Seba Kecil)," jelasnya.
Tabrani juga memastikan, Dindikbud Provinsi Banten selaku penyelenggara tidak mendapat keluhan dari peserta Seba.
"Alhamdullillah tidak ada keluhan yang disampaikan masyakat Adat Baduy kepada kami selaku penyelenggara. Ketika tidak ada keluhan mereka yang datang ke sini nyaman," ujarnya.
Seperti pada prosesi Seba Baduy dari tahun-ke tahun, selain memberikan hasil alam kepada Bapak Gede dalam hal ini Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, masyarakat adat yang diwakili oleh Jaro Tanggungan 12 juga menyampaikan pesan-pesan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Seperti yang disampaikan Jaro Tanggungan 12, Saidi Putra yang meminta Pemprov Banten untuk menjaga alam serta persatuan.
"Saya minta mudah-mudahan ucapan ini bagian dari eling-eling (pengingat, red). Supaya semua ingat dalam menjaga alam, persatuan bangsa dan negara serta agama," kata Saidi.
Dirinya juga berharap pesan-pesan yang disampaikan dapat dilakukan oleh Pemprov Banten.
"Saya harap jangan sampai (pesan yang disampaikan) sia-sia bagi Baduy dan Banten," ujarnya.
Sementara, Pj Gubernur Banten Al Muktabar memeberikan apresiasi kepada masyarakat Adat Baduy atas wejangan yang diberikan.
"Kelestarian alam bagian yang disampaikan tadi. Penjagaan atas alam yang ada di Baduy itu jadi komitmen bersama, kita juga terbitkan Perda Adat dan hak yang berkaitan dengan sumber daya alam maka mereka juga sudah sadar sendiri dalam menjaga alam.
Go green tujuan dunia kita akan jaga itu," ujarnya. (Adv)