Selasa, 17 September 2024

DP3AKKB Provinsi Banten dorong kemandirian Ekonomi untuk Kaum Perempuan

SERANG, TitikNOL - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten mendorong kemandirian ekonomi khususnya untuk kaum perempuan. Salah satunya melalui pelatihan tata boga.

Kepala DP3AKKB Provinsi Banten Sitti Ma'ani Nina mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berupaya meningkatkan perekonomi masyarakat Banten, salah satunya melakukan pemberdayaan perempuan melalui pelatihan tata boga. Hal ini juga menjadi bagian bagaimana perempuan lebih mandiri secara ekonomi.

Nina menilai, pemberdayaan ekonomi yang efektif bagi perempuan terjadi ketika perempuan menikmati hak mereka untuk mengontrol dan mengambil manfaat dari sumber daya, aset, pendapatan, dan waktu mereka sendiri.

"Dan ketika mereka memiliki kemampuan untuk mengelola risiko dan meningkatkan status ekonomi dan kesejahteraan mereka," kata Nina.

Untuk itu, lanjut Nina, pihaknya terus berupaya meningkatkan pemberdayaan perempuan, khususnya di bidang bidang ekonomi. Dirinya juga menilai, kegiatan pelatihan tata boga yang dilaksanakan oleh DP3AKKB Provinsi Banten merupakan bentuk hadirnya pemerintah di tengah masyarakat.

Pihaknya juga berharap, lewat pelatihan yang tekah diberikan, perempuan dapat meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga.

"Serta manfaat lain meningkatnya keterampilan dalam bidang usaha dan dapat berwirausaha secara mandiri baik perorangan maupun kelompok. Dapat memenuhi kebutuhan ekonomi serta meningkatkan derajat sosial ekonomi," ungkapnya.

Menurut Nina, perempuan harus memiliki otonomi dan kepercayaan diri untuk membuat perubahan dalam hidup mereka sendiri.

"Saya menilai, perempuan memberikan kontribusi yang sangat besar pada perekonomian, baik dalam bisnis, di pertanian, sebagai pengusaha atau karyawan, atau dengan melakukan pekerjaan perawatan tidak berbayar di rumah," katanya.

Nina menjelaskan, pemberdayaan ekonomi perempuan hadir sebagai salah satu upaya untuk menuju kesetaraan gender, pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Saya berharap dengan adanya pelatihan tata boga ini kontribusi perempuan pada perekonomian keluarga, juga akan menjadi kekuatan. Maka, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan penting dilakukan," jelasnya. (ADV)

Komentar