Dukung Kelancaran Pilkada, Disdukcapil Kabupaten Serang Siapkan DP4

SERANG, TitikNOL - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Serang memiliki peran penting bagi berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.

Sebab, Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) menjadi rujukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menentukan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada saat pesta demokrasi dan menjadi salah satu pemutahiran data pemilih.

Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Serang Jajang Kuswara mengatakan, Disdukcapil selalu berkoordinasi dengan baik kepada semua pihak yang membutuhkan pemanfaatan data. Sebab, pihaknya memiliki kewajiban untuk menjamin hak konstitusional masyarakat dalam menggunakan pilihannya.

"Jadi kewajiban kami memuluskan supaya hak konstitusional masyarakat terpenuhi. Dan kami dengan KPU bekerjasama tentang data base. Kalau KTP belum terbit, kami terbitkan. Sudah pernah rapat koordinasi dan teken MoU untuk pemanfaatan data," katanya saat ditemui di ruangan kerjanya, Kamis, (27/02/2020).

Untuk kelengkapan admistrasi kependudukan itu, kata Jajang, Disducapil bahkan sering jemput bola ke desa-desa dalam rangka mendekatkan pelayanan pada masyarakat termasuk menggelar layanan admistrasi kependudukan ke Sekolah dan panti asuhan.

Hingga saat ini, ia menyebutkan jumlah penduduk di Kabupaten Serang mencapai 1.482.987 jiwa. Warga yang sudah Melakukan perekaman sebanyak 1.079. 924 jiwa. Sedangkan untuk jumlah DP4 tahun 2020 ini sebanyak 1.107.764 jiwa.

"KTP itu kan kami cek di data base dan kami sisir, supaya yang ganda kami bersihkan. Data itu kan dari pusat, jadi sudah data konsolidasi bersih. Artinya yang ganda dan tidak lengkap kami hapus," terangnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Serang yang belum memiliki E-KTP untuk datang ke kantor membuat E-KTP. Mengingat, Selain sebagai identitas, E-KTP juga menjadi dasar syarat berbagai transaksi.

"Sangat positif sekali karena dokumen kependudukan itu menjadi dasar berbagai transaksi. Mau apapun ditanya KTP, jadi transaksi kenegaraan kita berbasis KTP. Apalagi Sekolah nanti NISN diganti NIK," tukasnya. (ADV)