Sabtu, 23 November 2024

Gubernur Wahidin Ajak Masyarakat Teladani Sikap Para Pendekar

Gubernur Banten Wahidin Halim didampingi Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan Abuya Muhtadi usai memberikan sambutan sekaligus membuka acara Tapak Karuhun Banten. (Foto: Ist)
Gubernur Banten Wahidin Halim didampingi Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan Abuya Muhtadi usai memberikan sambutan sekaligus membuka acara Tapak Karuhun Banten. (Foto: Ist)

SERANG, TitikNOL - Pencak silat merupakan salah satu ikon seni tradisi yang masih eksis di Banten. Selain mengajarkan perlindungan diri, banyak nilai luhur yang dapat dipetik dari sikap para pendekar yang menekuni dan mewariskan seni bela diri ini.

Mulai dari silaturahmi antar peguron, rendah hati, dan sikap tawadu dalam menjalani kehidupan. Hal tersebut disampaikan Gubernur Banten Wahidin Halim usai memberikan sambutan sekaligus membuka acara Tapak Karuhun Banten yang diikuti lebih dari 3000 pendekar di Banten.

"Semangat jawara (pendekar) ini luar biasa militan, pengahargaan, silaturahmi, menghargai orang lain, tidak sombong apalagi suka mabok-mabokan. Pendekar nggak gitu. Mereka orang-orang yang tawadu, punya keahlian dan rendah hati," kata Gubernur Banten Wahidin Halim di Alun-alun Kota Serang didampingi Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Abuya Muhtadi, dan pimpinan daerah, Minggu (19/11/2017).

Dalam acara yang memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) tersebut, menurut Wahidin Halim, semangat dari para pendekar harus dihidupkan di tengah masyarakat. Sebab sejarah telah membuktikan kiprah para ulama dan pendekar di Banten dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. "Para pejuang dulu kan memang dari pendekar dan ulama. Sudah tidak bisa ditawar lagi karena itu sejarah."

Gubernur berharap agar pencak silat, debus dan kesenian tradisi lain dapat lestari di Banten. Sebagai wilayah yang melahirkan kesenian tradisi ini, menurut Gubernur, Banten punya tanggung jawab untuk pelestariannya.

"Saya kira (kesenian tradisi) lahir di Banten harus menjadi tuan rumah untuk pelestarian debus dan persilatan. Ini kebangkitan baru terhadap dunia persilatan, pendekar dan debus di Banten. Karena bagaimanapun debus sudah menginternasional. Kita hidupkan kembali semangat itu."

Gubernur juga berharap, agar para pendekar muda dapat melanjutkan semangat para pendahulunya. Tidak lupa Wahidin juga mengimbau agar pendekar muda untuk mengikuti perkembangan zaman dengan tetap giat menuntut ilmu. Baik ilmu silat maupun ilmu pengetahuan lainnya agar tidak tertinggal zaman yang semakin maju.

"Dunia persilatan masih eksis di Banten. Tetap solid dan kompak membangun Banten," harapnya. (Advertorial)

Komentar