SERANG, TitikNOL - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Septo Kalnadi menyampaikan perkembangan zaman menyebabkan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) terus meningkat. Oleh karena itu, perlulangkah-langkah menyiapkan SDM terampil yang siap kerja.
Salah satu upaya Disnakertrans Banten melalui pelatihan berbasis masyarakat melalui Pelatihan Berbasis Unit Kompetensi (PBUK) yang saat ini sedang dan akan terus dilakukan.
PBUK secara maraton digelar di 8 kabupaten/kota di Banten.
“Kegiatan ini mulai menunjukkan hasilnya, di mana peserta kini berani membuka usahanya sendiri berbekal ilmu dari kegiatan tersebut,”kata Septo, Senin 16 Juni 2025.
Rencananya, di tahun ini ada 40 titik di 8 kabupaten/ kota se-Provinsi Banten yang akan dikunjungi dan memberi kan pelatihan secara langsung ke masyarakat. Para peserta di setiap titik PBUK akan diberikan pelatihan selama 3 hari. Untuk tahun ini juga, PBUK akan difokuskan pada kejuruan make up dasar.
“Sekarang ini PBUK ini sedang berlangsung,” katanya.
Septo mengatakan, Disnakertrans Banten melalui UPTD Latihan Kerja terus berkomitmen dalam mencetak para calon tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk berbagai bidang. Salah satunya secara berkala menggelar program pelatihan berbasis kompetensi bagi para pencari kerja.
Mereka yang terbagi dalam 13 kejuruan akan mengikuti pelatihan ini akan dilatih sebulan penuh oleh instruktur ber pengalaman dan bersertifikasi.
“Peserta yang dinyatakan lulus nantinya akan diberikan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang berlaku selama 3 tahun dan diakui di 10 negara ASEAN,” ucapnya.
Dengan berbagai pelatihan yang dilaksanakan dalam berbagai bidang ini, Septo berharap masyarakat mampu mengembangkan keterampilan tersebut secara mandiri.
Sementara itu Kepala UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Banten Muhamad Bayuni pihaknya tak hentinya berinovasi untuk melahirkan SDM yang siap terjun di dunia kerja terutama dunia Industri.
“Kita terus tekankan mereka kedepannya memiliki keterampilan dalam dunia industri,” tuturnya.
Bayuni menyatakan, pelatihan yang dilaksanakan di BLKI Provinsi Banten ini bekerjasama dengan beberapa industri dan perusahaan yang memberlakukan program pemagangan.
“Kolaborasi seperti itu sangat kita butuhkan dan dianggap mampu melengkapi langkah -langkah kita dalam menurunkan angka pengangguran,” jelasnya.
Bayuni mengungkapkan, kolaborasi dalam penurunan angka pengangguran juga dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah kabupaten/kota melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terus melakukan upaya pengurangan angka pengangguran sesuai dengan kebutuhan di daerahnya masing-masing.
“Yang perlu kita perkuat yakni kerja sama bagaimana meningkatkan keterampilan yang bisa menurunkan angka pengangguran sesuai kebutuhan daerahnya sendiri,” katanya. (adv)