Pemkab Serang Persiapkan RDTR Kawasan Religi di Tanara

Kabid Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang Faisal Rahmansyah. (Foto: TitikNOL)
Kabid Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang Faisal Rahmansyah. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Pemerintah Kabupaten Serang saat ini tengah gencar membuka wisata halal. Salah satu destinasi wisata religi yang sedang dikebut adalah Rencana Desain Tata Ruang (RDTR) kawasan religi di Desa Tanara, Kecamatan Tanara.

Bukan tanpa alasan, pemilihan lokasi kawasan religi di Tanara disebabkan karena daerah tersebut dikenal sebagai salah satu pusat tempat studi Islam di Indonesia.

Mengingat, Tanara merupakan tanah kelahiran tokoh besar Ulama Indonesia yang menjadi imam di Masjidil Haram yakni Syekh Nawawi Al Bantani.

Disamping itu juga, kawasan ini dibuat sebagai bentuk penganugerahan terhadap tokih guru Ilmuan Islam yang dapat melahirkan ulama-ulama karismatik di Indonesia.

Kabid Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang Faisal Rahmansyah mengatakan, Pembuatan RDTR ini sebagai penunjang program Pemerintah Pusat yang akan menjadikan Tanara sebagai kawasan religi.

"Sesuai yang direncanakan di RPJMD, Kami ada PR sesuai dengan tahun kemarin itu menyelesaikan RDTR. Ada beberapa RDTR yang dikebut tahun ini, seperti kawasan religi di Tanara sesuai program Pusat," katanya kepada TitikNOL, Sabtu (25/01/2020).

Ia mengaku, tidak ada hambatan dalam mempersiapkan RDTR untuk kawasan religi Tanara. Perencanaan itu ditarget akan selesai ditahun ini. Agar, proses pembangunan wisata halal dapat segera dilaksanakan.

"Kalau bangunan itu kewenangan Pusat, kami hanya menyiapkan kawasan untuk wisata religi. Kami mempersiapkan untuk tata ruang. Misalkan design kawasan ini buat apa, nah kami sesuaikan dengan tata ruang yang ada. Kearah persiapan insfratuktur," ujarnya.

Ia menyampaikan, bahwa RDTR wisata religi Tanara merupakan penjabaran dari rencana umum tata ruang wilayah ke dalam rencana distribusi pemanfaatan ruang dan bangunan pada kawasan.

Sehingga, setelah Tanara menjadi destinasi wisata religi, pihaknya berharap pembukaan wisata halal tersebut dapat menarik investasi dan menumbuhkan perekonomian masyarakat Kabupaten Serang.

"Harapannya bisa menarik investasi masuk, wisatawan masuk ke Serang. Nah itu yang kami buat polanya di sini," tukasnya. (Adv)

Komentar