TitikNOL – Mengucapkan selamat natal bagi umat Islam masih menjadi kontroversi. Sebab ada pendapat Ulama yang membolehkan dan melarang. Perdebatan ini selalu muncul tiap tahun menjelang perayaan natal.
Salah satu cendekiawan muslim yang tidak melarang mengucapkan selamat natal untuk umat kristiani adalah Muhammad Quraish Shihab.
Ia menyebutkan, Timur Tengah tidak pernah mempermasalahkan umat muslim mengucapkan selamat natal kepada umat Kristen. Hal itu menjadi problem hanya di Indonesia atau Malaysia.
“Problem kalau mau menamainya, hanya di Indonesia atau di Malaysia sekitar kita. Kalau di Timur Tengah nggak ada itu,†ungkapnya dalam dialog yang diunggah di YouTobe Najwa Shihab yang dikutip, Sabtu (25/12/2021).
Ia menerangkan, prinsip dalam beragama ada dual hal, yakni bisa jadi seagama, maka sekemanusiaan dalam agama.
“Kita tidak berkata bolehkah atau tidak, tapi sebenarnya bagus. Bagus kita ikut bergembira dengan kemuliaan siapapun,†terangnya.
Ia menjelaskan, Al-Quran mengkisahkan bahwa orang yang pertama kali mengucapkan selamat natal adalah Nabi Isa.
“Dalam Al-Quran orang yang pertama mengucapkan selamat natal adalah Nabi Isa. Salam sejahtera untuku pada hari kelahiranku, pada hari aku dibangkitkan. Jadi tidak ada masalah sebenarnya,†jelasnya.
Ia menuturkan, kehadiran Nabi Isa dan Nabi Muhammad ke dunia membawa ajaran yang sama, yaitu tentang ajaran kasih dan perdamaian.
“Ketika dia gembira mari ikut, kalau dia bersedih mari berbela sungkawa. Karena itu semua kita muslim, Kristen, katolik protestan semua mengagumkan Nabi Isa. Kehadirannya bawa ajaran dari sumber yang sama dimana Nabi Muhammad menerimanya, membawa ajaran kasih, membawa ajaran perdamaian. Maka kita sambut kehadirannya dengan mengucapkan selamat hari kelahiran,†tuturnya. (TN3)