TitikNOL - Indonesia termasuk salah satu negara yang kaya berjenis-jenis tanaman obat. Lebih dari 300 jenis tanaman potensial untuk dimanfaatkan sebagai ramuan obat.
Sebagian khasiat dari tanaman-tanaman itu sudah dibuktikan melalui uji Klinis dan hasilnya positif.
Tidak semua bagian dari tanaman obat bisa dimanfaatkan sebagai bahan ramuan obat. Misalnya, tanaman jahe, kunyit, dan temulawak hanya bagian rimpang-nyalah yang berkhasiat. Nenas, jeruk nipis, dan belimbing lebih banyak dimanfaatkan buahnya untuk obat. Bagian tanaman berguna lainnya kulit batang, akar, biji, getah, dan daun.
Di antara bagian tanaman itu tampaknya daun merupakan bagian yang paling banyak dipakai. Untuk mengenal lebih banyak lagi daun-daun berkhasiat obat, Berikut ini adalah 26 jenis tanaman tersebut:
1. Daun Bakung
Nama latin : Crinum asiaticum
Nama Lain : Semur, dausa, pete, fete-fete
Deskripsi : Herba, tinggi sekitar 1,5 m. Daun tunggal, lanset, panjang 32 – 120 cm, lebar 3 – 10 cm, tebal, tepi rata, pangkal daun tumpul dan ujung meruncing.
Khasiat : Peluruh keringat dan obat luka
Kandungan : Tiramin
Cara : Untuk obat luka, daun ditumbuk, dicampur madu dan dioleskan pada luka.
2. Daun Bayam Duri
Nama latin : Amaranthus spinosus
Nama Lain : Hayum keri, senggang cucuk, taruyak lakek
Deskripsi : Tanaman terna, berumur setahun, tinggi 0,4—1,5 m. Batang berduri. Daun tunggal, tersusun tersebar di sekeliling batang. Bentuk daun bulat telur memanjang, ujung dan pang-kalnya runcing. Daun berwarna hijau.
Khasiat : Obat radang saluran pernapasan, wasir, demam
Kandungan : Amarantin, rutin, kalium nitrat, piridoksin, zat besi, garam fosfat, vitamin A, C, dan K.
Cara : Seperempat genggam daun dicuci bersih, digiling dengan 3 sendok makan air masak dan garam sedikit. Lumatan ini diperas dan disaring. Cairan diminum sehari 2 kali.
3. Daun Bunga Santan
Nama latin : Clitoria ternatea
Nama Lain : Kembang Telang
Deskripsi : Tanaman merambat, berbunga biru. Daun majemuk bersirip, tepi rata, bentuk bulat telur. Wama daun hijau
Khasiat : Obat bisul dan jerawat, obat pembasuh mata
Kandungan : Asam arachidic, linoleat, oleat, miristat, palmitat, dan stearat
Cara : Untuk membasuh mata digunakan rendaman daun.
4. Daun Ciplukan
Nama latin: Physalis angulata
Nama Lain : Cecendet, kopok-kopokan, Ceplukan
Deskripsi : Tanaman perdu semusim, setinggi kurang lebih 1 meter. Berdaun tunggal, bulat telur dengan ujung runcing. Panjang daun 5—25 cm, lebar 2,5—18 cm. Warna daun hijau.
Khasiat : Obat sakit tenggorok, batuk rejan, gondongan, dan bisul
Kandungan : Daun mengandung asam klorogenat, kulit buah mengandung C27H44O-H2O1 dan di dalam bijinya ada elaidic acid
Cara : Untuk obat bisul, setengah genggam daun dicuci dan digiling halus. Tumbukan itu ditempelkan di bisul dan sekelilingnya. Sedang untuk penyakit lain tidak cukup daunnya saja, namun seluruh bagian tanaman sebanyak 9—15 gram direbus, dan airnya diminum.
5. Daun Cincau
Nama latin : Cyclea barbata
Nama Lain : Camcao, Cingcau
Deskripsi : Tanaman terna membelit, tinggi sekitar 6 m. Daun tunggal, bentuk bulat perisai dengan ujung runcing, pangkal tumpul, dan tepi rata. Permukaan daun berbulu, pertulangan menyirip, dan warna hijau.
Khasiat : Obat radang lambung, tekanan darah tinggi, tifus dan demam
Kandungan : Polifenol, karbohidrat, saponin, flavonoida, dan lemak
Cara : Untuk obat radang lambung, 50 gram daun segar dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Tambahkan 4 gelas air matang, kemudian diremas-remas, diperas dan disaring. Diamkan sampai mengental dan tambahkan 5 diminum sehari 3 kali, pagi, siang, dan malam.
6. Daun Duduk
Nama latin : Desmodium triquetrum
Nama Lain : Genteng cangkeng
Deskripsi : Perdu menahun yang tumbuh tegak setinggi 0,5—1 m. la juga bisa menjalar sepanjang 3 m, bila ada sesuatu yang dijalari. Daunnya tunggal, lonjong dengan ujung runcing, tersusun berseling pada batang. Panjang daun 10—12 cm, lebar 1,5—2 cm. Warnanya cokelat hingga hijau tua.
Khasiat : Obat wasir dan sakit pinggang
Kandungan : Asam kersik, kalium, dan tanin
Cara : Untuk obat wasir, daun lebih dahulu dikeringkan dan ditumbuk menjadi serbuk kasar. Serbuk sebanyak 15—20 gram diseduh dengan 300 cc air panas hingga arut, lalu diminum seluruhnya. Sehari cukup satu gelas.
7. Daun Encok
Nama latin : Plumbago zeylanica
Nama Lain : Ki Encok, kareka, oporio
Deskripsi : Tanaman perdu tahunan, tinggi kurang lebih 2 m. Daun tunggal, tersusun berselang-seling di batang. Tepi rata, permukaan licin. Ukuran daun panjang 3—7 cm, lebar 2—3 cm. Warna hijau
Khasiat : Obat encok dan penihg
Kandungan: Saponin, flavonoid, dan polifenol.
Cara : Kurang lebih 15 gram daun segar ditambah satu sendok makan kapur ditumbuk hingga lumat, lalu dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit.
8. Daun Jintan
Nama latin : Coleus amboinicus
Nama Lain : Ajiran, daun kambing, kutu etu, daun jinten
Deskripsi : Tanaman semak semusim, menjalar. Daun hijau muda, berdaging, bersifat mudah patah. Tepi daun beringgit Panjang 6,5—7 cm, lebar 5,5—6,5 cm
Khasiat : Obat sariawan, batuk, perut mulas, dan sakit gigi
Kandungan : Minyak asiri, saponin, flavonoid, dan polifenol
Cara : Tujuh lembar daun dicuci, dikunyah perlahan, dan cairannya ditelan.
9. Daun Katuk
Nama latin : Sauropus androgynus
Nama Lain : Karekur, simani, cengkok manis
Deskripsi : Tanaman perdu setinggi 2,5—5 m. Daun majemuk. Anak daun berbentuk bulat telur, ujung lancip, dan pangkalnya tumpul. Tepinya rata. Warna hijau
Khasiat : Melancarkan ASI, obat demam, bisul, dan borok
Kandungan : Saponin, flavonoid, dan tanin
Cara : Biasa dikonsumsi sebagai sayuran. Untuk melancarkan ASI disiapkan 300 gram daun segar, direbus dengan 1,5 gelas air selama 15 menit. Setelah ebusan dingin disaring dan diminum semuanya.
10. Daun Lidah Buaya
Nama latin : Aloe barbadensis
Nama Lain : Aloe vera
Deskripsi : Terna tegak berumur tahunan, tingginya 30—50 cm. Daun tunggal, berdaging tebal, dan bergetah kuning. Bentuk daun memanjang dan ujungnya runcing. Tepi berduri. Panjang daun mencapai 30—50 cm, lebar 2—5 cm. Warna daunnya yang hijau muda dihiasi bercak-bercak putih
Khasiat : Penyubur rambut, obat sakit kulit, penyembuh luka, peredam rasa panas pada luka bakar
Kandungan : Aloin, barbaloin, polisakarida glukomanan, asam krisofan, dan enzim protease.
Cara : Daun tertua dipotong dan dibuang kulit terluarnya. ‘Daging’ daun tersebut digosok-gosokkan di kulit kepala.
11. Daun Lidah Ular
Nama latin : Oldenlandia speciosa
Nama Lain : Kermah, keci, kremah
Deskripsi : Semak, menjalar, tinggi 20—50 cm. Daun tunggal, tersusun berhadapan sepasang-sepasang. Tepi daun rata, panjang 1,5—2 cm. Warna daun hijau dan ujung runcing
Khasiat : Obat tumor
Kandungan: saponin, flavonoid, polifenol, triterpen, polisakarida, glikosida antrakuinon, asam stearat, asam oleanolat, asam trans p-kumarat
Cara : Daun 45 gram, dicampur akar lalang 15 gram, gula merah 100 gram, dan air 3.000 cc. Bahan tersebut direbus hingga cairan tinggal 200 atau 300 cc. Air rebusan dibagi untuk 3 kali minum.
12. Daun Lobelia
Nama latin : Lobelia inflata
Nama Lain : –
Deskripsi : Semak, semusim, tinggi 10—40 cm. Daun tunggal bentuk bulat telur, ujung dan pangkal tumpul, tepi bergerigi. Tulang daun menyirip, warna hijau, panjang 3—5 cm, dan lebar 1,5—2,5 cm
Khasiat : Obat batuk dan obat sesak. napas
Kandungan : Alkaloid, tanin, dan flavonoida
Cara : Untuk obat batuk, dipakai 7 gram daun segar, direbus, dengan 1 gelas air selama 15 menit. Kemudian diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
13. Daun Meniran
Nama latin : Phyllanthus niruri
Nama Lain : Memeniran, Gosau na dungi, Gosau madungi roriha, Daun gendong anak.
Deskripsi : Tanaman terna, tumbuh pada tempat lembap dan berbatu, tumbuh tegak, tinggi sekitar 50 cm. Bercabang terpencar dengan daun majemuk berseling, bentuk bulat telur sampai memanjang, ujung tumpul. Warna daun hijau tua, panjang 1,5 cm, lebar 7 mm, dan tepi daun rata
Khasiat : Obat sakit kuning, peluruh air seni, penambah nafsu makan, malaria, epilepsi, dan demam
Kandungan : Filantin, damar, tanin, kalium, dan mineral
Cara : Untuk obat malaria, 7 batang meniran lengkap ( akar, batang, daun dan bunga) dicuci dan kemudian ditumbuk halus. Setelah ditumbuk, direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Hasil rebusan disaring dan diminum 2 kali sehari.
14. Daun Nilam
Nama latin : Pogostemon cablin
Nama Lain : Dilem
Deskripsi : Tanaman semak, tinggi 1—2 m. Daun tunggal, tepi bergerigi, bulat telur. Tulang daun menyirip, permukaan berbulu, panjang 6—7 cm, lebar 5—6 cm. Permukaan atas daun hijau, sedangkan bawah hijau keunguan.
Khasiat : Obat disentri dan penghilang bau keringat
Kandungan : Minyak asiri
Cara : Untuk penghilang bau keringat, 100 gram daun segar dicuci, direbus dengan 10 liter air selama 15 menit. Hasil rebusan digunakan untuk mandi.
15. Daun Patikan Kebo
Nama latin : Euphorbia hirta
Nama Lain : Biji kacang, nanangkaan, gendong anak, sosononga
Deskripsi : Herba, tinggi sekitar 50 cm, Daun tunggal, berhadapan, lanset, pangkal dan ujung runcing. Tepi daun bergerigi, permukaan atas dan bawah berbulu, pertulangan menyirip, panjang 5—50 mm, lebar 0,7—1 mm, warna hijau keunguan
Khasiat : Anti inflamasi, peluruh air seni, obat batuk, dan sariawan
Kandungan : Myricyl alkohol, taraxerol, friedlin, betha amyrin, euforbol, triterpenoid eufol, tirukalol, triaconthan, xanthormine, eufosterol, asam galik, flavoid, tanin
Cara : Untuk obat batuk, 20 gram daun segar dicuci dan direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Hasil sebanyak 1/2 gelas, pagi dan sore hari.
16. Daun Pecut Kuda
Nama latin : Stachytarpheta jamaicensis
Nama Lain : Jarong, biron, karu menar, sekar laru
Deskripsi : Tanaman terna tahunan, tumbuh tegak, tinggi sekitar 50 cm. Daun letak berhadapan, bentuk bulat telur, warna hijau, tepi bergerigi.
Khasiat : Obat infeksi dan batu saluran kencing, rematik, sakit tenggorokan, hepatitis A.
Kandungan : Glikosida dan alkaloid
Cara Penggunaan : Untuk hepatitis A, 5—10 batang (berikut daun dan bunga) direbus. Hasil rebusan ditambah gula batu dan diminum 2 kali sehari.
17. Daun Saga Telik
Nama latin : Abrus precatorius
Nama Lain : Thaga, seugew, kundi, kanderi, walipopo
Deskripsi : Tanaman terna membelit, merambat, panjang 2,5 m. Daun majemuk, berselang-seling. Jumlah anak daun 8—18 pasang dengan bentuk bulat telur, warna hijau, ujung meruneing, dan pangkal bulat. Tepi daun rata, panjang 6—25 mm, lebar 3—8 mm. Hati-hati dengan bijinya karena tanaman ini termasuk ke dalam jenis tanaman beracun.
Khasiat : Obat sariawan, obat batuk dan radang tenggorokan
Kandungan : Alkaloid, seperti abralin, abrasin, abrin, precasine precatorine Selain itu juga mengandung asam gallic, glycyrrhizin, metil salisilat, dan trigonelin
Cara : Untuk obat sariawan, 15 gram daun segar dicuci dan ditumbuk sampai lumat, ditambah 1/2 gelas air matang kemudian diperas dan disaring. Hasil saringan diminum.
18. Daun Sambiloto
Nama latin : Andrographis paniculata
Nama Lain : Ki oray, takilo
Deskripsi : Herba semusim dengan ketinggian sampai 50 cm. Daun tunggal, memanjang, tersusun bersilang berhadapan di batang. Daun berujung runcing, panjangnya 5 cm, lebar 1,5 cm. Warna hijau agak mengkilap.
Khasiat : Obat TBC, batuk rejan, radang paru
Kandungan : Lakton dan flavonoid
Cara : Untuk mengobati TBC, daun kering ditumbuk hingga menjadi serbuk: Serbuk dicampur dengan madu dan dibuat pil sebesar 0,5 cm. Tiap hari pil diminum 2—3 kali, dan setiap kali 15—30 butir.
19. Daun Selasih
Nama latin : Ocimum basilicum
Nama Lain : Telasih, solanis
Deskripsi : Terna semusim, tegak, bercabang bagian atas, berbau harum, tinggi 50—80 cm. Daun tunggal berhadapan, bertangkai dengan panjang 0,5—2 cm, bentuk bulat telur sampai memanjang. Permukaan daun berambut halus, tulang daun menyirip dan tepi bergerigi, panjang 3,5—7,5 cm, lebar 1,5—2,5 cm dan warna hijau tua.
Khasiat : Obat demam dan sakit kepala, peluruh haid, peluruh air susu ibu, obat nyeri lambung, obat gangguan percernaan, serta obat rematik.
Kandungan : Minyak asiri, seperti ocimene, alpha-pinene, eucalyptole, linalool; geraniol, eugenol metil eter
Cara : Untuk obat demam, 15 gram daun segar direbus. Hasil rebusan diminum dua kali sehari, pagi dan sore.
20. Daun Senggani
Nama latin : Melastoma malabathricum
Nama Lain : Harendong, sendudok, kluruk, kemanden
Deskripsi : Tanaman perdu, tegak bercabang, tinggi sekitar 4 m. Daun tunggal, berhadapan, bertangkai, bentuk bulat. telur sampai memanjang, warna hijau. Tepi daun rata, ujung dan pangkal runcing, panjang 2—20 cm, lebar
Khasiat : Obat diare, disentri, hepatitis, melancarkan ASI, obat radang usus, sariawan
Kandungan : Tanin
Cara Menggunakan : Untuk obat diare, 2 gram daun segar dicuci, ditambah garam dapur secukupnya. Kunyah daun tersebut dan airnya ditelan.
21. Daun Seribu
Nama latin : Achillea millefolium
Nama Lain : Godong sewu, Daun hidung berdarah, Gandana, Momadra
Deskripsi : Tanaman terna, tingginya sampai 45 cm. Daunnya majemuk, menyirip ganda. Tepi daun bercangap, ujung membulat atau tumpul, dan pangkal menyempit. Daun kecil-kecil, panjang 2—3,5 cm, lebar 1—4 cm.
Khasiat : Obat nyeri haid dan sakit perut.
Kandungan : Minyak asiri, saponin, flavonoid, dan polifenol.
Cara : Untuk nyeri haid, 20 gram daun segar, dicuci, direbus dengan segelas air selama 15 menit. Setelah dingin rebusan disaring dan airnya diminum semua.
22. Daun Sirih
Nama latin : Piper betle
Nama Lain : Seureuh, cambai, belo
Deskripsi : Tanaman merambat. Daun bulat, memanjang. Pangkalnya berbentuk seperti jantung, sedangkan ujungnya runcing. Tepi daun rata. Permukaannya licin serta berlekuk-lekuk oieh tulang daun yang tersusun menyirip. Ukuran panjang 5—8 cm, lebar 2—5 cm.
Khasiat : Obat bronchitis, sariawan, keputihan, antiseptik, pengharum napas, dan deodoran.
Kandungan : Minyak asiri, kavikol, hidroksikavikol, kavibetol, alilpirokatekol, karvakrol, eugenol, eugenol metil eter, psimen, sineol, kariofilen, kadinen, estragol, terpenena, seskuiterpena, fenil propana, tanin, diastase, gula, dan pati.
Cara : Tujuh lembar daun ditambah sepotong gula batu direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih dan cairan tinggal satu gelas. Cairan ini diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/3 gelas.
23. Daun Tapak Liman
Nama latin : Elephantopus scaber
Nama Lain : Talpak lana, elephant’s foot
Deskripsi : Tanaman semak semusim, tingginya 60 — 75 cm. Daun tunggal berbentuk jorong, tepi bergerigi dengan ujung tumpul. Ukuran daun panjang 15—25 cm dan lebar 5—7 cm. Permukaan daun kasap dan berbulu. Tulang daun menyirip. Warna daun hijau.
Khasiat : Obat sariawan, mencret, dan batuk.
Kandungan : Saponin, flavonoid, dan polifenol.
Cara : Untuk mengobati mencret digunakan 30 gram daun segar, dicuci, dan direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Air rebusannya diminum dua kali sehari — pagi dan sore — sebanyak setengah gelas.
24. Daun Tempuh Wiyang
Nama latin : Emilia sonchifolia
Nama Lain : Patah kemudi, sandilan
Deskripsi : Herba, tegak setinggi kurang 40 cm. Daun tunggal berbentuk lanset. Ujung daun runcing dan tepinya bertoreh. Panjang daun 3—14 cm, lebar 2—3,5 cm. Permukaan daun berbulu.
Khasiat : Obat peluruh air seni, mastitis, radang telinga, dan sariawan.
Kandungan : Kandungan: Saponin, flavonoid, dan polifenol.
Cara : Untuk peluruh air seni, 30 gram daun segar dicuci dan direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum sehari 2 kali — pagi dan sore.
25. Daun Tempuyung
Nama latin : Sonchus arvensis
Nama Lain : Galing, Field Sow Thistle
Deskripsi : Tanaman terna menahun, tingginya mencapai 1—2 meter. Daun tunggal, tersusun melingkar membentuk roset. Daun tersebut lonjong dan lanset, bertepi rata, ujung runcing, dan pangkal bertoreh. Panjang daun 5—50 cm, lebar 5—10 cm. Wamanya hijau.
Khasiat : Penghancur batu ginjal, peluruh air seni
Kandungan : Kalium, alfa lactucerol, manitol, inositol, silika, flavonoid, tarak-sasterol
Cara : Daun tempuyung segar 3 lembar direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih. Rebusan dibiarkan sampai cairan tinggal separuh, lalu disaring dan diminum untuk sekali minum. Sehari perlu diminum 3 kali.
26. Daun Ungu
Nama latin : Graptophyllum pictum
Nama Lain : Pudin, temen, handeleum, kadi-kadi, dongo-dongo
Deskripsi : Tanaman perdu, tinggi sekitar 2 m. Daun tunggal berhadapan, bentuk bulat telur, tepi rata. Pertulangan daun menyirip, permukaan atas mengkilap, panjang 15—25 cm, lebar 5—11 cm, warna daun ungu sampai ungu tua.
Khasiat : Obat wasir
Kandungan : Saponin, flavonoid, dan tanin
Cara : Untuk obat wasir, 20 gram daun segar direbus dengan 2 gelas air selama 25 menit. Hasil rebusan setelah dingin disaring dan diminum dua kali sehari, pagi dan sore.
Sumber: ngasih.com