TitikNOL - Tidak terasa bulan Ramadan akan menyambut seluruh umat Muslim di dunia. Tentu kita menyambut Ramadan dengan suka cita, terlebih banyak manfaat yang didapat dengan berpuasa.
Berpuasa di bulan Ramadan mewajibkan seseorang tidak makan dan minum dari mulai terbitnya matahari sampai terbenam. Tahukah Anda hal tersebut berdampak baik terhadap kesehatan?
Ya, berpuasa sebulan penuh saat Ramadan memang tak hanya berdampak positif terhadap mental dan spiritual, tetapi juga kesehatan. Berikut 6 manfaat berpuasa di bulan Ramadan bagi kesehatan yang dilansir dari Yahoo.
Meningkatkan kecerdasan otak
Tidak diragukan lagi, efek positif berpuasa tidak hanya untuk kesehatan mental dan spiritual, tetapi juga kekuatan otak. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Amerika Serikat menemukan bahwa fokus mental saat Ramadan meningkatkan neurotropik dari otak. Hal ini akan menghasilkan sel-sel otak lebih banyak, sehingga meningkatkan fungsi otak.
Selain itu, berpuasa di bulan Ramanda juga menurunkan hormon kortisol yang diproduksi kelenjar adrenalin, sehingga mengurangi stres selama dan setelah Ramadan.
Menurunkan kolesterol
Mungkin Anda berpikir bahwa penurunan berat badan adalah hasil dari berpuasa selama Ramadan, tetapi ada perubahan lain yang tak disangka. Sebuah tim ahli jantung di UAE menemukan bahwa orang yang berpuasa di bulan Ramadan menikmati efek positif pada lipid mereka, artinya terjadi pengurangan kolesterol dalam darah.
Rendah kolesterol meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko menderita penyakit jantung, serangan jantung dan stroke. Terlebih lagi, jika Anda mengikuti diet sehat setelah Ramadan, maka kadar kolesterol akan mudah untuk dikontrol.
Detoksifikasi
Ramadan bisa menjadi waktui detoksifikasi fantastis untuk tubuh Anda. Dengan tidak makan dan minum sampai waktu tertentu, maka tubuh berkesempatan untuk mendetoksifikasi sistem pencernaan sepanjang bulan Ramadan.
Ketika tubuh mulai makan, maka akan menjadi cadangan lemak untuk menghasilkan energi dan membakar setiap racun berbahaya dalam timbunan lemak. Cara ini merupakan batu loncatan sempurna untuk gaya hidup sehat.
Cegah kebiasaan tidak sehat
Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mengurangi kebiasaan buruk, seperti merokok dan makanan manis berlebihan. Dengan tidak memanjakan diri dengan kebiasaan buruk tersebut, maka setelah bulan Ramadan Anda akan terbiasa hidup sehat.
Penurunan nafsu makan
Salah satu masalah utama ketika bulan puasa adalah berat badan cepat turun, namun kembali lagi setelah Ramadan. Penurunan jumlah makanan yang dikonsumsi saat berpuasa menyebabkan lemak perut menyusut secara bertahap.
Jika Anda ingin membiasakan makan sehat, maka Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memulai. Jika nafsu makan Anda lebih rendah dari sebelumnya, maka kemungkinan kecil untuk makan berlebihan setelah Ramadan.
Menyerap lebih banyak nutrisi
Dengan tidak makan sepanjang hari selama bulan Ramadan, maka metabolisme menjadi lebih efisien. Artinya, jumlah nutrisi yang diserap dari makanan menjadi lebih banyak.
Hal ini karena peningkatan hormon yang disebut adiponectin memungkinkan otot-otot menyerap lebih banyak nutrisi. Ini akan memberikan manfaat kesehatan secara keseluruhan.
Sumber: www.okezone.com