TitikNOL - Anda tentu setuju bahwa semua minuman yang berbahan dasar jeruk sudah pasti ampuh melegakan tenggorokan yang kekeringan dan terasa hausa Baik dari jus yang terbuat dari jeruk lemon, jeruk yuzu, hingga jeruk nipis. Ya, walaupun rasanya cenderung asam, perasan air jeruk nipis bisa menjadi minuman yang menjanjikan kesegaran di bawah teriknya matahari. Namun hati-hati, jangan sampai kebanyakan. Keseringan minum jus jeruk nipis bisa jadi bumerang bagi tubuh Anda sendiri, lho!
Bahaya keseringan minum jus jeruk nipis
Pada dasarnya, jus jeruk nipis sebetulnya aman-aman saja untuk diminum. Bahkan, air jeruk nipis menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Mulai dari meremajakan kulit, mengobati diare (disentri), dan bahkan juga bisa membantu menurunkan berat badan.
Meski begitu, ini bukan berarti Anda lantas bisa minum jus jeruk nipis dalam jumlah yang banyak, ya! Sebab bagaimanapun, semua yang berlebihan itu tidak baik. Alih-alih menyehatkan tubuh, keseringan minum jus jeruk nipis justru bisa berdampak sebaliknya.
Berikut ini beberapa masalah yang mungkin terjadi jika Anda keseringan minum jus jeruk nipis, apalagi kalau jumlahnya kebanyakan.
1. Memicu asam lambung naik
Anda tentu tahu bahwa jeruk nipis terasa sangat asam, meskipun sudah diolah menjadi jus atau minuman yang menyegarkan. Hati-hati, kandungan asam pada jeruk nipis bisa memicu asam lambung naik, lho.
Rasa asam dari jeruk berasal dari kandungan pH di dalam buahnya. Jeruk nipis sendiri memiliki pH 1,8-2 yang artinya sangat asam. Zat asam inilah yang dapat memicu asam lambung naik dan membuat perut Anda terasa perih.
Selain itu, kombinasi asam sitrat dan asam askorbat pada jeruk nipis juga dapat memperburuk gejala refluks asam lambung alias GERD. Itulah kenapa, orang dengan sakit maag tidak dianjurkan untuk minum air perasan jeruk nipis atau jenis jeruk lainnya dalam jumlah yang banyak.
2. Merusak gigi
Minnesota Dental Association mengungkapkan bahwa enamel gigi mulai terkikis jika terus-menerus terkena makanan atau minuman dengan pH 4 atau di bawahnya. Ini artinya, minum jus jeruk nipis sekali saja bisa mengikis enamel gigi. Apalagi kalau dikonsumsi secara terus-menerus dalam jumlah banyak.
Enamel adalah lapisan keras pelindung gigi yang melindungi dentin yang sensitif. Semakin tipis lapisan enamel gigi, maka ini artinya perlindungan gigi tak lagi maksimal. Akibatnya, dentin di bawahnya akan mudah rusak dan menyebabkan rasa sakit hingga gigi berlubang.
Untuk mencegahnya, segeralah kumur-kumur setelah minum jus jeruk nipis. Setelah itu, berikan jeda setidaknya satu jam sebelum Anda menggosok gigi. Tujuannya supaya zat asam dari jeruk nipis tidak semakin menyebar dan merusak gigi.
3. Ulkus lambung
Tingginya jumlah asam sitrat pada jus jeruk nipis juga bisa memicu ulkus lambung. Ulkus lambung disebut juga dengan radang lambung, yaitu luka terbuka yang ada di lapisan lambung.
Ulkus lambung terjadi ketika lapisan yang melindungi lambung jadi menipis akibat terkena cairan pencernaan yang terlalu asam. Cairan asam, salah satunya air perasan jeruk nipis, dapat terus-menerus menggerogoti jaringan yang melapisi perut sampai menimbulkan luka yang terasa perih.
Luka pada lambung bisa terasa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Anda mungkin juga akan merasakan sensasi terbakar di perut dan mulas saat mengalami ulkus lambung.
Oleh karena itu, pahami kondisi tubuh Anda sendiri saat minum jus jeruk nipis. Jika perut mulai terasa sakit, sebaiknya segera hentikan untuk sementara waktu sampai tubuh Anda benar-benar pulih kembali. Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter atau ahli gizi terpercaya untuk mengetahui seberapa banyak jus jeruk nipis yang boleh Anda konsumsi.
Berita ini telah tayang di hellosehat.com, dengan judul: Meski Menyegarkan, Ternyata Minum Jus Jeruk Terlalu Sering Itu Bahaya!