Jum`at, 22 November 2024

Bulan Purnama akan Berada di Atas Ka'bah Besok Pagi, Momen Luruskan Kiblat

Ilustrasi. (Dok: Kejarfakta)
Ilustrasi. (Dok: Kejarfakta)

TitikNOL - Bulan Purnama akan berada tepat di atas Ka'bah, Jumat (29/1) pukul 04:43 dini hari nanti dan menjadi momen untuk meluruskan kiblat bagi umat Muslim.

Pada momen itu, Bulan Purnama akan berada tepat di atas Ka'bah yang ada di Masjid Al-Haram, Mekah, Arab Saudi. Sementara di Mekah, fenomena ini berlangsung pada dini hari pukul 00:43 waktu setempat.

Momen ini bisa digunakan untuk meluruskan arah kiblat bagi umat Muslim diberbagai belahan dunia dengan memanfaatkan arah Bulan yang sedang berada tepat di atas Ka'bah.

Namun, untuk umat Muslim yang ada di Maluku dan Papua tak dapat meluruskan kiblat dengan melihat arah Bulan. Pasalnya, bulan sudah terbenam ketika mencapai posisi puncak di atas Ka'bah.

Selain digunakan sebagai momen untuk meluruskan kiblat, fenomena bulan purnama tepat di atas Ka'bah juga akan menjadi momen Malam Tanpa Bayangan Bulan di Mekah.

Sebab, posisi Bulan Purnama berada tegak lurus di langit Mekah, sehingga tak menimbulkan bayangan memanjang pada benda yang tertimpa cahaya purnama.

Menurut LAPAN, momen ini akan terjadi 147 menit setelah fase puncak Purnama yang terjadi pukul 22:16 waktu setempat.

Fenomena MTBB di Ka'bah dinilai jarang terjadi akibat posisi orbit Bulan dan siklus purnama. Sehingga, tidak setiap purna,a bakal bertepatan dengan posisi Bulan di atas Ka'bah.

Sebelumnya, fenomena serupa pernah terjadi pada 10 November 1916 dan 29 Desember 1974. Fenomena serupa akan kembali terjadi pada 21 Januari 2038 dan 21 Januari 2057.

Sementara peristiwa Matahari di atas Ka'bah lebih sering terjadi. Setidaknya peristiwa ini bakal terjadi setahun dua kali. Pada 2021 peristiwa ini terjadi pada 27 Mei dan 15 Juli mendatang.

Cara meluruskan Kiblat lewat Bulan Purnama

Dikutip dari laman LAPAN, Kamis (28/1), untuk mengukur arah kiblat menggunakan posisi Bulan, sama caranya dengan menggunakan bayangan Matahari. Tiga prinsip yang digunakan yaitu tegak lurus, rata, dan tepat waktu.

Mengingat intensitas cahaya Bulan yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan Matahari, maka kalibrasi arah cukup dengan menghadapkan badan dan mengarahkan pandangan ke bulan di waktu yang sudah ditentukan.

Jika ingin lebih presisi, dapat menggunakan teodolit maupun tongkat berbentuk L terbalik.

Khusus untuk fase bulan antara dua hari sebelum dan dua hari setelah purnama, ketika cuaca cerah dan tidak ada distraksi cahaya buatan di sekeliling, maka Bulan akan menghasilkan bayangan meskipun tidak setajam cahaya sinar Matahari. Bayangan Bulan akan mengarah ke Kiblat ketika bulan berada di atas Ka'bah.

Berita ini telah tayang di cnn.indonesia.com, dengan judul: Bulan Purnama di Atas Ka'bah Esok Pagi, Momen Luruskan Kiblat

Komentar