TitikNOL - Gatal karena digigit nyamuk rasanya memang menyebalkan. Belum lagi penampakan bentolnya sangat menganggu penampilan. Lantas, adakah cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk yang tampak mengganggu pemandangan ini?
Kenapa bisa timbul bentol merah setelah digigit nyamuk?
Tidak banyak yang tahu bahwa yang suka menggigit manusia hanyalah nyamuk betina. Nutrisi yang ada di dalam darah kita menjadi makanan yang baik untuk calon anak-anaknya nanti.
Nah setelah menusuk kulit dengan ujung moncong tajamnya, nyamuk akan mengeluarkan air liur untuk menjaga darah agar tidak cepat menggumpal sehingga lebih mudah diisap. Air liur nyamuk tersebut mengandung enzim dan protein asing sehingga dianggap membahayakan oleh tubuh kita. Sebagai upaya untuk memberantas zat asing itu, sistem imun akan memproduksi histamin dalam jumlah banyak.
Kadar histamin yang berlebihan dalam tubuh akan meningkatkan aliran darah dan jumlah sel darah putih di sekitar area gigitan nyamuk. Akibatnya menyebabkan peradangan dan pembengkakan kulit, khas bentol gigitan nyamuk.
Bagaimana cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk?
Bintik atau bentol merah pada kulit usai digigit nyamuk adalah reaksi yang wajar. Sayangnya, rasa gatalnya kadang bisa sangat mengganggu yang akhirnya tanpa sadar membuat Anda terus-menerus menggaruknya.
Padahal, menggaruk kulit yang kena gigitan nyamuk justru bisa semakin membuatnya gatal hingga menyebabkan luka yang susah hilang. Terlebih bila Anda punya kulit sensitif.
Namun jangan khawatir! Ikut langkah-langkah di bawah ini untuk menghilangkan bentol bekas gigitan nyamuk dengan cepat:
1. Cuci dengan air dan sabun
Segera setelah muncul bentol habis digigit nyamuk, cuci area bentol merahnya dengan sabun dan air hangat. Anda juga bisa tempelkan kompres dingin (masukkan beberapa buah es batu ke dalam plastik dan balut dengan handuk tipis) ke kulit Anda untuk membantu menghilangkan rasa gatalnya.
Anda juga dapat menggunakan penghilang rasa sakit, obat antihistamin, atau krim antigatalyang dijual bebas untuk meredakan gatalnya. Semakin cepat Anda mengobati bekas gigitannya, maka semakin kecil kemungkinan bekasnya muncul dan lebih mudah dihilangkan.
2. Oleskan dengan minyak atau krim vitamin E
Setelahnya, lanjutkan dengan mengoleskan minyak atau krim yang mengandung vitamin E minimal dua kali sehari. Vitamin E dapat mengurangi kemerahan sekaligus mempercepat penyembuhan iritasi kulitnya.
Jika di rumah tidak ada krim vitamin E, Anda bisa menggunakan madu. Sifat antiradang alami dari madu juga dapat membantu menyembuhkan luka, mengurangi peradangan, dan mencegah infeksi. Jangan terlalu lama meninggalkan madu di atas kulit. Setelah dirasa cukup lama, segera bilas hingga bersih.
Alternatif lainnya adalah dengan rutin mengoleskan gel lidah buaya yang sudah terbukti dapat mengurangi peradangan, menenangkan kulit gatal, dan mempercepat penyembuhan.
3. Pakai masker buah
Jika tidak dirawat dengan baik, bekas gigitan nyamuk bisa menggelap seperti bekas jerawat. Anda bisa membantu mencegah perubahan warna kulit di bekas gigitan nyamuk dengan memakai masker alami dari buah tomat, lemon, atau pepaya yang ditumbuk halus. Kandungan dari buah-buahan ini diyakini bisa mencerahkan kulit. Pilih salah satu buah saja, dan oleskan masker dua kali sehari sekitar 10 menit.
4. Pakai krim dari dokter
Jika beka gigitannya cukup besar, menimbulkan luka, menyebabkan perubahan warna kulit yang lumayan kontras, atau tidak mempan dirawat dengan cara-cara rumahan di atas, dokter mungkin akan meresepkan krim kortikosteroid atau retinoid untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk di kulit Anda.
Berita ini telah tayang di hellosehat.com, dengan judul: 4 Langkah Tepat Menghilangkan Bentol Merah Bekas Gigitan Nyamuk