TitikNOL - Baru-baru in pembobolan akun WhatsApp kembali terjadi. Peretas membajak akun seseorang lalu digunakan kembali untuk menipu teman pemilik akun WhatsApp tersebut.
Tapi bagaimana hacker bisa membobol akun WhatsApp? Menurut juru bicara Facebook Indonesia, kemungkinan pemilik akun WhatsApp yang dibajak tidak mengaktifkan fitur keamanan.
"Kemungkinan terbesar adalah peretas daftar aplikasi WhatsApp pakai nomornya pengguna. Dan karena fitur two factor authentication-nya tidak diaktifkan, jadi tidak ada proses verifikasinya," ujar Juru Bicara Facebook Indonesia kepada Tempo, Senin malam, 1 Juli 2019.
Atau, kemungkinan lainnya adalah peretas membobol akun milik pengguna yang sudah menjadi incaran. Caranya, setelah mendaftar dengan nomor akun pengguna, hacker akan meminta pemilik nomor untuk mengirimkan kode verifikasi WhatsApp.
Begitu kode verifikasi dikirimkan, si peretas bisa langsung mendapatkan akun WhatsApp itu dan menguasainya. Setelah itu, dia akan memanfaatkannya dengan mengatasnamakan pengguna asli untuk menjerat teman-teman yang terdaftar di daftar kontak tersimpan.
Kemudian, pelaku meminta anggota keluarga atau teman pemilik akun WhatsApp yang diambil alih untuk mengirimkan sejumlah uang. Sehingga, anggota keluarga dan teman pun ikut menjadi korban.
Untuk menghindari itu, pengguna disarankam jangan memberikan kode verifikasi WhatsApp kepada orang lain, siapapun itu. Karena tidak ada alasan apapun bagi siapa pun meminta kode verifikasi itu.
Selain itu, jika tiba-tiba ada permintaan yang dikirimkan melalui pesan SMS, jangan panik, karena penipu tidak akan bisa mengakses WhatsApp kecuali mendapat kode langsung dari pengguna. Atau pengguna juga bisa langsung mengakses halaman Pusat Bantuan WhatsApp untuk mengetahui langkah-langkah menghindari hal itu.
Berita ini telah tayang di tekno.tempo.co, dengan judul: Begini Cara Hacker Bobol Akun WhatsApp dan Cara Menghindarinya