TitikNOL - Sesuai namanya, kondiloma akuminata atau kutil kelamin adalah kutil yang terdapat pada area kelamin. Kutil yang dapat berjumlah satu atau sekumpulan ini ditularkan dari orang yang sudah terinfeksi virus human papillomavirus (HPV).
Wanita lebih berisiko mengalami kondiloma akuminata dibanding pria, dengan angka kejadian tertinggi adalah pada usia 15-30 tahun, terutama 20-24 tahun. Rasa gatal pada area kelamin dan perdarahan saat berhubungan seksual adalah gejala yang mungkin dirasakan pasien kondiloma akuminata. Kutil ini umumnya menyerang area vagina, leher rahim, perineum, vulva, penis, kantong zakar, dan kulit di sekitar anus. Kutil juga bisa muncul di mulut atau tenggorokan. Kondisi tersebut terjadi karena penularan melalui oral seks. Bentuk kutil kelamin berupa benjolan daging yang menyerupai bunga kol, namun umumnya berukuran kecil sehingga sering tidak terlihat.
Siapa yang Lebih Berisiko dan Penanganannya
Sebagian besar orang yang aktif secara seksual memang pernah terpapar setidaknya salah satu jenis HPV, namun tidak semuanya berkembang menjadi kutil kelamin. Penularan kondiloma akuminata adalah melalui kontak fisik langsung. Terdapat beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi, yaitu:
- Aktif secara seksual di usia muda.
- Bergonta-ganti pasangan seksual, terutama berhubungan seksual dengan seseorang yang riwayat -kesehatan seksualnya tidak diketahui.
- Pernah menderita penyakit menular seksual.
Sebagian kondiloma akuminata dapat reda dengan sendirinya. Tetapi, kutil kelamin yang segera ditangani dengan baik dapat mendatangkan efek lebih positif karena beberapa alasan, seperti:
- Meredakan gatal dan rasa sakit.
- Menurunkan risiko penyebaran virus HPV.
- Meyakinkan pasien bahwa kondisi yang mereka alami bukan kanker.
- Agar kutil yang sulit hilang dengan sendirinya dapat diangkat.
Oleh sebab itu, daripada menangani kondiloma akuminata dengan obat bebas yang tidak tepat, lebih baik konsultasikan diri lebih dulu ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kutil kelamin berbeda dengan kutil biasa, karena itu kondisi ini memerlukan obat yang berbeda pula. Agar dapat tertangani dengan tepat, dermatologis perlu memeriksa posisi dan jumlah kutil, serta kondisi kesehatan pasien secara umum.
Di bawah ini adalah beberapa penanganan yang mungkin akan diberikan dokter untuk meredakan kondiloma akuminata.
- Obat-obatan, seperti:
Podofilox, dioleskan pada kutil di bagian luar kelamin untuk menghentikan pertumbuhan sel kutil.
Imiquimod untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi.
Salep dari sinecatechins (ekstrak teh hijau) yang dioleskan pada kondiloma akuminata di sekitar alat kelamin dan anus.
- Tindakan pembedahan untuk membuang kutil.
- Membekukan kondiloma akuminata dengan nitrogen cair. Cara ini disebut cryosurgery atau teknik bedah beku.
- Terapi sinar laser untuk menghancurkan kondiloma akuminata.
- Electrocautery atau kauterisasi yaitu menghancurkan kutil dengan arus listrik.
- Ada kalanya obat-obatan seperti interferon disuntikkan pada kutil. Namun efektivitas interferon sebagai penanganan tambahan kondiloma akuminata masih perlu dievaluasi lebih lanjut.
Untuk mencegah kondiloma akuminata, penting untuk menghindari perilaku seks berisiko, misalnya dengan menggunakan kondom saat berhubungan seks. Namun metode ini tidak memberikan perlindungan sepenuhnya. Pencegahan lainnya adalah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi kanker serviks selain dapat mencegah kanker serviks juga dapat mencegah kondiloma akuminata.
Meski umumnya tidak berbahaya, tetapi beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kanker serviks, kanker penis, kanker anus, atau pun kanker tenggorokan dan mulut. Oleh sebab itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika mencurigai terinfeksi kondiloma akuminata, untuk menandapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Berita ini telah tayang di alodokter.com dengan judul Kondiloma Akuminata: Kutil Kelamin Yang Mengganggu Dan Cara Penanganannya