TitikNOL - Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh American Family Physician, disebutkan kalau terlalu sering memarahi anak dapat membuat anak cemas dan justru malah tidak patuh ke orangtuanya. Memarahi anak juga dapat memperburuk perilaku, terutama bila memarahi anak di depan umum. Memarahi anak di depan umum lebih dapat meningkatkan perasaan malu pada anak daripada rasa bersalah.
Rasa malu adalah emosi yang membuat anak merasa buruk tentang diri sendiri, sedangkan rasa bersalah adalah emosi yang membuat anak merasa buruk tentang apa yang dilakukannya. Saat anak merasa malu pada diri sendiri, anak cenderung menyalahkan orang lain. Sebaliknya, rasa bersalah mengarah apa yang sudah dilakukan bukan ke diri sendiri.
Dampak Memarahi Anak di Depan Umum
Terkadang orangtua berpikir dengan memarahi anak di depan umum dapat membuat anak menjadi lebih bertanggung jawab pada apa yang dilakukannya. Padahal, memarahi anak di depan umum dapat membuat anak merasa ditolak. Selain itu, ada beberapa alasan lain kenapa memarahi anak di depan umum tidak baik untuk anak, ini adalah penjelasannya:
1. Merasa Dipermalukan
Memarahi anak di depan umum sebagai cara untuk mendisiplinkan anak dapat membuat anak merasa dipermalukan. Ini bisa berdampak negatif pada kesehatan emosional mereka. Oleh karena itu, lebih baik orangtua menjelaskan kepada anak-anak dan berkomunikasi dengan benar jika ingin mengajarkan disiplin pada anak.
2. Memengaruhi Kesejahteraan Emosional Anak
Saat orangtua memarahi anak di depan umum, anak mungkin merasa sakit hati. Teguran terus-menerus dapat membuat mereka merasa ditolak, meskipun orangtua sangat mencintainya. Anak-anak cukup polos dan dapat dengan mudah dibentuk seperti yang orangtua inginkan. Daripada memarahi mereka, lebih baik menjelaskan perbedaan antara kebiasaan baik dan buruk dengan cara yang sopan.
3. Mengembangkan Emosi Negatif
Begitu orangtua meneriaki anak-anak di depan umum, ada kemungkinan besar hal itu akan menimbulkan rasa takut dan perasaan negatif pada anak. Mereka mungkin tumbuh dalam ketakutan dan merasa rendah diri di depan orang lain dan merasa negatif. Meneriaki anak tidak akan pernah berhasil untuk mendisiplinkan anak. Membuat mereka mengerti dengan cara yang tenang justru lebih berhasil.
4. Anak Menjadi Agresif
Memarahi dan mempermalukan anak di depan umum bisa membuat anak agresif. Bisa jadi anak akan menerapkan perilaku yang sama dengan anggota keluarga, teman, atau pasangan mereka sendiri saat mereka dewasa.
Mereka bisa menjadi agresif ketika diminta berbicara tentang kerabat mereka atau saat menghabiskan waktu bersama mereka. Selain itu, omelan dan penghinaan bisa melahirkan beberapa konflik antara anak dan orangtua. Mereka mungkin menganggap ibu dan ayahnya sebagai orangtua yang tidak suportif.
5. Menurunkan Rasa Percaya Diri Anak
Memarahi anak di depan umum dapat mengembangkan harga diri yang rendah saat mereka dewasa kelak. Mereka akan menjadi ragu-ragu dan dalam situasi sulit, mereka mungkin tidak bisa menahan diri. Daripada membentak anak, buatlah mereka mandiri dan ajari mereka bahwa melakukan kesalahan itu boleh saja, tetapi penting juga untuk belajar dari kesalahan dan menjadi orang yang lebih baik.
Berita ini telah tayang di hallodoc.com, dengan judul: Hindari Memarahi Anak di Depan Umum, Ini Dampaknya