TitikNOL - Fenomena langit yang akan terjadi 7 Agustus 2017 mungkin akan menarik minat penggemar astronomi: gerhana bulan parsial. Meski parsial, kita tetap bisa menikmati sensasi saat bulan "dimakan" matahari.
Gerhana bulan parsial terjadi ketika bumi bergerak di antara bulan dan matahari, tapi tidak persis dalam satu garis. Saat gerhana terjadi, sebagian kecil permukaan bulan akan tertutup bagian tergelap bayangan inti bumi.
Wilayah ini disebut dengan umbra. Sedangkan permukaan bulan yang tertutup bagian luar bayangan bumi disebut penumbra.
Gerhana bulan parsial akan terjadi bila dua peristiwa astronomi terjadi secara bersamaan. Pertama, bulan dalam keadaan purnama. Kedua, saat bumi bergerak antara bulan dan matahari.
Namun tidak setiap bulan purnama akan terjadi gerhana bulan parsial. Sebab, bulan selalu bergerak mengelilingi bumi dengan kemiringan orbit sekitar lima derajat terhadap orbit bumi serta matahari atau yang biasa disebut ekliptika. Hal tersebut menyebabkan bulan tidak selalu sejajar dengan bumi dan matahari.
Gerhana bulan parsial ditandai dengan bagian penumbra bumi menutupi permukaan bulan. Selanjutnya, umbra bumi bergerak menutupi bulan.
Kemudian akan terjadi puncak gerhana yang ditandai dengan umbra bumi menutupi bagian luar bulan sehingga penampakan bulan seperti telah digigit sesuatu. Akhir gerhana akan ditandai dengan umbra bumi tidak lagi menutupi bagian luar bulan tersebut.
Berita ini telah tayang di Tempo.co, Selasa 1 Agustus 2017 dengan judul Catat: 7 Agustus 2017 Ada Gerhana Bulan Parsial di Indonesia
Pilkada Tangsel 2020, KPU Batasi Dana Kampanye Sebesar Rp32 Milliar
Ini Alasannya Kenapa Sarapan dengan Pisang Jangan yang Terlalu Matang
Gubernur Banten Copot Spanduk Promosi Asian Games yang Salah Tulis
Prediksi BMKG tentang Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini dan Besok
Kekecewaan Sufmi Dasco Soal Layanan Kesehatan di Tangsel Dinilai Politis
Pemerintah China Melarang Konsumsi Pisang untuk Mengurangi Pornografi
Banyak CPNS Belum Melampirkan Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani , Ini Kata BKPP Cilegon
Tuna Aksara di Banten Terus Turun, Rano Karno: Program TBM Harus Dikembangkan