TitikNOL - Lini produk Galaxy Note 7 boleh 'mati', namun ada satu fiturnya yang tetap akan hadir untuk konsumen, khususnya para pengguna seri S7 dan S7 Edge.
Samsung memutuskan 'memindahkan' fitur Always on Display yang dimiliki Note 7 ke Galaxy S7 dan S7 Edge. Fitur Always on Display ini membuat ponsel tetap siaga meskipun sedang dalam posisi terkunci.
Pembaruan fitur Always on Display versi 1.4.02 diberikan untuk duo Galaxy S7 dan S7 Edge telah tersedia di toko aplikasi Galaxy Apps Store.
Apa saja yang ditawarkan di dalam fitur 'anyar' itu? Mengutip situs Android Authority, Samsung sengaja membuat Always on Display hemat baterai. Fitur ini diklaim memakan kurang dari satu persen baterai setiap jam.
Selain itu, Always on Display menggantikan dua tema kalender yang sudah ada dan memberi opsi tema yang baru.
Samsung juga memberikan sentuhan berbeda dari jam digital yang muncul di layar dan memungkinkan pengguna mengatur teks sendiri.
Always on Display di Galaxy S7 dan S7 Edge juga sudah bisa menampilkan lagu yang sedang didengarkan langsung di layar ponsel.
Untuk mendapatkan pembaruan fitur Always on Display ini untuk dipasang di Galaxy S7 dan S7 Edge, pengguna tinggal menuju Settings > Display > Always on Display > About Always on Display > Update.
Setelah sejumlah insiden kembali menimpa pengguna perangkat pengganti Galaxy Note 7, Samsung akhirnya mengakhiri produksi dan penjualan flagshipnya itu pada 11 Oktober 2016.
Senior Market Analyst Client Devices IDC Indonesia Reza Haryo menilai keputusan Samsung merupakan langkah tepat. Samsung pun diharapkan segera mengeluarkan penjelasan terkait insiden tersebut kepada masyarakat.
Salah satu upaya Samsung untuk terus meningkatkan keamanan pengguna, perusahaan pun mengimbau pemilik Galaxy Note 7 untuk segera menukarkan dengan ponsel Samsung tipe lainnya atau ponsel merek lain.
Namun dalam sebuah survei yang dilakukan oleh e-commerce Branding Brand, terlihat loyalitas pengguna mulai luntur akibat insiden Galaxy Note 7.
Mengutip The Inquirer, alih-alih memilih ponsel Samsung model lain, sekitar 30 persen responden justru lebih memilih berpindah ke lain hati dengan memilih iPhone.
Sementara 40 persen lainnya mengaku kapok dan tidak akan memilih ponsel model apapun dari Samsung. Sisanya, atau 30 persen lainnya mengaku berpikir untuk tidak lagi menggunakan ponsel pintar merek apapun.
Sumber: www.cnnindonesia.com