TitikNOL - Usai sahur tak sedikit dari kita yang memilih untuk kembali tidur. Tapi tahukah Anda bahwa hal ini bisa memicu kondisi GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau nyeri maag akut?
Disampaikan dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospital Kebon Jeruk, dr. Epistel P. Simatupang, tidur langsung setelah makan sahur dalam jumlah besar dapat menyebabkan asam lambung naik ke saluran esofagus yang merupakan gejala dari GERD.
"Dada akan terasa panas dan sesak. Sehingga membuat puasa menjadi tidak nyaman," ujar Epistel pada temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Selasa (7/6/2016).
Idealnya, kata dia, tidur bisa dilakukan setelah 2 hingga 3 jam setelah mengonsumsi makanan utama. Hal ini dilakukan agar makanan dapat dicerna dengan baik sehingga tidak menyebabkan asam naik ke saluran pernapasan atas.
"Usahakan untuk tidak langsung tidur setelah makan sahur. Kalaupun mau berbaring, posisi kepala agak lebih tinggi seperti menyandar agar asam tidak naik ke saluran esofagus," imbuhnya.
Selain pola tidur setelah sahur, Ia menambahkan agar orang yang berpuasa hindari konsumsi kopi dan makanan berlemak tinggi yang cenderung membuka katup di lambung sehingga memungkinkan asam lambung bisa merangkak ke bagian atas.
Sumber: www.suara.com