Kandungan Nutrisi dan Manfaat Beras Hitam

Ilustrasi. (Dok: Ekafarm)
Ilustrasi. (Dok: Ekafarm)

TitikNOL - Apakah Anda pernah mengonsumsi atau mendengar tentang beras hitam? Beras hitam memang masih terdengar asing di telinga. Sebab, kebanyakan orang mungkin hanya mengenal beras putih, coklat, dan merah.

Selain ketiga jenis beras yang sudah familiar di atas, ada pula beras hitam dipercaya mengandung banyak nutrisi sehingga baik untuk dikonsumsi. Untuk mengenal lebih lanjut seputar beras ini, simak terlebih dahulu penjelasan mengenai kandungan nutrisinya.

Nutrisi yang terkandung dalam beras hitam

Pada zaman dahulu, beras hitam disebut sebagai beras terlarang karena hanya dikonsumsi oleh keluarga kerajaan di Tiongkok sehingga rakyat biasa tidak boleh mengonsumsinya. Para bangsawan Tiongkok menganggap bahwa beras hitam dapat memperpanjang umur sehingga dijadikan sebagai makanan pokok bagi raja dan keturunannya.

Saat ini, beras hitam tidak lagi dilarang dan boleh dikonsumsi oleh semua orang. Beras ini bahkan sudah banyak dibudidayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dibanding beras putih, beras hitam memiliki nutrisi yang lebih tinggi sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Berikut perbandingan kandungan nutrisi dari keempat jenis beras:

  • 100 gram beras hitam mengandung 4,9 gram serat, 8,5 gram protein, dan 3,5 mg zat besi.
  • 100 gram beras putih mengandung 0,6 gram serat, 6,8 gram protein, dan 1,2 gram zat besi.
  • 100 gram beras coklat mengandung 2,8 gram serat, 7,9 gram protein, dan 2,2 gram zat besi.
  • 100 gram beras merah mengandung 2,0 gram serat, 7,0 gram protein, dan 5,5 gram zat besi.

Berdasarkan perbandingan di atas, bisa dilihat beras hitam memiliki kandungan serat dan protein yang lebih unggul ketimbang beras lainnya. Ini membuat beras hitam menjadi salah satu sumber serat dan protein nabati yang baik. Bukan hanya itu, beras hitam juga memiliki kandungan kalori yang tidak terlalu tinggi.

Beras hitam mendapatkan warna dari anthocyanin yang merupakan pigmen bergizi. Warna hitam pekat atau keunguan pada beras hitam menjadi tanda adanya antioksidan. Jumlah antioksidan yang ada dalam beras hitam lebih tinggi dari yang ada pada blueberry. Senyawa antioksidan utama yang ada dalam beras hitam, yaitu, flavonoid, antosianin, proanthocyanin, asam fitat, asam fenolik, tokotrienol, dan tokoferol.

Manfaat beras hitam untuk kesehatan

Kandungan nutrisi yang tinggi dalam beras hitam membuat beras ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat beras hitam untuk kesehatan, di antaranya:

Melindungi sel tubuh

Antosianin menjadi senyawa antioksidan yang paling dominan dalam beras hitam. Antioksidan antosianin dapat mengurangi stres oksidatif, serta melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan mengonsumsi beras hitam, maka sel-sel tubuh Anda akan terlindungi.

Mencegah diabetes

Beras hitam dapat mengurangi gula darah pada penderita hiperglikemia. Beras ini juga bisa mendorong glukosa masuk ke dalam sel dan otot daripada ke dalam darah. Selain itu, beras hitam juga mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol kadar glukosa darah dengan baik sehingga terhindar dari diabetes.

Mengendalikan kolesterol

Beras hitam dipercaya mampu mengurangi kolesterol tinggi dan kadar trigliserida dalam darah. Tokotrienol antioksidan yang ada dalam beras hitam dapat menekan aksi enzim yang terlibat dalam pembuatan kolesterol.

Mengurangi berat badan

Beras hitam kaya akan sumber serat makanan sehingga membantu menunda rasa lapar dan membuat Anda merasa kenyang. Hal ini bisa membuat kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda menjadi berkurang sehingga bermanfaat bila ingin menurunkan berat badan. Kandungan kalori yang rendah pada beras hitam pun cocok untuk dijadikan menu diet Anda.

Meningkatkan kesehatan pencernaan

Sebagai sumber serat makanan yang baik, beras hitam dapat membantu mengatur pergerakan usus sehingga feses bisa keluar lebih mudah. Hal ini dapat mencegah sembelit, kembung, dan membantu meringankan masalah pencernaan.

Menjaga kesehatan jantung

Mengonsumsi beras hitam secara teratur dapat membantu menjaga arteri tetap bersih yang membuat aliran darah lancar, sehingga terhindar dari serangan jantung dan stroke. Antosianin dan senyawa bergizi lainnya yang terkandung dalam beras hitam dipercaya bisa menjaga kadar glukosa, kolesterol, dan trigliserida darah yang sehat sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Mendetoks tubuh secara alami

Beras hitam bisa mendetoks tubuh secara alami. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam beras hitam dapat meningkatkan dan membantu hati membuang racun, sehingga terhindar dari penumpukan racun yang bisa memicu penyakit. Selain itu, fitonutrien yang terkandung dalam beras hitam juga dapat mengeluarkan zat berbahaya dari tubuh.

Melawan peradangan

Senyawa antosianin dalam beras hitam memiliki efek anti-inflamasi yang mampu melawan dan mengurangi peradangan. Tak hanya itu, beras hitam pun dianggap memiliki potensi luar biasa dalam mengobati penyakit yang berhubungan dengan peradangan kronis.

Menjaga kesehatan hati

Kelebihan asupan diet tinggi lemak dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati. Ini dapat menimbulkan stres oksidatif dan peradangan yang berujung pada penyakit hati. Namun, antosianin dalam beras hitam dapat mengurangi penyimpanan lemak di hati, mengembalikan struktur dan fungsi hati normal, serta membantu regenerasi sel hati yang sehat.

Meningkatkan fungsi otak

Mengonsumsi beras hitam dapat meningkatkan antioksidan tubuh sehingga melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Selain itu, dapat pula menjaga kinerja kognitif otak dan membatasi efek buruk penuaan otak. Antosianin dalam beras hitam pun bisa meningkatkan daya ingat dan pembelajaran.

Menghambat pertumbuhan kanker

Antosianin dalam beras hitam mampu menghambat pertumbuhan dan perluasan sel kanker sehingga mencegah penyebaran sel kanker ke organ tubuh lainnya. Selain itu, antosianin juga dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan menghalangi pasokan darah ke tumor.

Jika Anda tertarik mengonsumsi beras hitam, Anda bisa membelinya langsung di pasar, supermarket, atau secara online. Beras hitam banyak beredar di pasaran sehingga Anda bisa dengan mudah mendapatkannya.

Untuk mengolahnya, Anda dapat memasak layaknya nasi putih biasa meski waktu yang dibutuhkan lebih lama. Oleh sebab itu, Anda disarankan merendam beras hitam dalam air semalaman atau minimal satu jam sebelum dimasak untuk mengurangi waktu memasak.

Anda dapat menyantap nasi hitam bersama dengan sayuran dan daging. Selain itu, beras hitam juga bisa dijadikan sebagai puding. Mengenai efek negatif mengonsumsi beras hitam, hingga saat ini belum ada informasi yang cukup. Namun, tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara berlebihan karena apa pun yang berlebihan tentu baik.










Berita ini telah tayang di sehatq.com, dengan judul: Dulu Dikenal Sebagai Beras Terlarang, Beras Hitam Kini Digemari Karena Manfaatnya

Komentar