TitikNOL - Berhenti merokok merupakan salah satu hal yang sulit dilakukan para pecandu rokok. Berbagai macam terapi dan pengobatan pun diterapkan, agar para perokok berhenti dari kebiasaan tersebut.
Banyak cara dilakukan mulai dari permen nikotin hingga hipnotis, namun belum mampu mengurangi produk rokok atau membantu perokok berhenti. Teranyar, adalah aplikasi smartphone yang membantu perokok untuk keluar dari kebiasaan itu menggunakan game dan video. Namun, apakah ini efektif?
Para peneliti di Case Western Reserve University telah mengembangkan sistem baru yang merasakan gerakan merokok, mengirim pesan teks dan video berdurasi 20 hingga 120 detik untuk membantu pengguna berhenti merokok, ketika sensor mendeteksi gerakan lengan dan tubuh tertentu yang terkait dengan merokok.
Mengutip The Health Site, Kamis (2/8/2018), sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi ini dapat memudahkan para pecandu untuk berhenti rokok.
Mereka menggunakan teknologi sensor yang dapat dipakai untuk mengembangkan sistem peringatan otomatis untuk membantu orang berhenti merokok.
Sebelumnya, para peneliti hanya menggunakan pengakuan para perokok, yang melaporkan sendiri seberapa sering mereka merokok, sementara sistem baru secara lebih akurat melacak aktivitas merokok berdasarkan pada sensor.
“Kami dapat membedakan antara satu gerakan dengan lainnya seperti makan atau minum, dan urutan gerakan yang lebih jelas terkait dengan tindakan mengisap rokok. Bidang pengendalian tembakau benar-benar mengadopsi teknologi seluler, karena banyak orang tidak mau untuk terapi,” kata Ming-Chun Huang, seorang peneliti.
Rokok saat ini bertanggung jawab atas sejumlah besar kematian. Merokok menghadapkan Anda pada lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk karbon monoksida, hidrogen sianida, dan nitrogen oksida.
Tembakau adalah yang paling sulit dari semua kecanduan untuk diatasi, dan rokok adalah salah satu cara termudah menjadi kecanduan. Semua yang dibutuhkan adalah tiga rokok sehari, dan secara neurologis lebih sulit untuk berhenti karena kita memiliki lebih banyak reseptor nikotin di otak.
Berita ini telah tayang di okezone.com, dengan judul: Peneliti Ciptakan Aplikasi Smartphone untuk Bantu Berhenti Merokok, Seberapa Efektif?