Rabu, 25 Juni 2025

Penyebab Nafsu Makan Anak Turun dan Tips Menghadapinya

Ilustrasi. (Dok: Bacakoran)
Ilustrasi. (Dok: Bacakoran)

TitikNOL - Si Kecil susah makan bisa berdampak pada asupan nutrisi dan tumbuh kembangnya. Cari tahu penyebab dan tips mengatasinya agar anak tetap sehat dan aktif!

Menghadapi Si Kecil yang suka pilih-pilih makanan atau menolak untuk makan, pasti membuat semua orang tua khawatir. Pasalnya, bila dibiarkan, nutrisi anak bisa tidak tercukupi dengan baik dan ujungnya mengganggu tumbuh kembangnya. Yuk, cari tahu penyebab nafsu makan turun dan tips menghadapinya!

Kenapa Anak Susah Makan?

Nafsu makan Si Kecil yang menurun dapat disebabkan oleh banyak faktor. Penting bagi Mama dan Papa untuk tahu penyebab yang mendasarinya. Dengan begitu, orang tua tahu langkah mana yang bisa diambil untuk mengatasinya.

Berikut masing-masing penyebab nafsu makan anak turun dan cara mengatasinya.

1. Selective Eating

Anak-anak sering kali mengalami selective eating, yaitu kecenderungan menyukai makanan tertentu dan menghindari makanan lainnya.

Hal ini normal terjadi karena Si Kecil karena ia secara alami memiliki preferensi terhadap rasa manis, yang sama dengan rasa ASI. Bahkan, kecenderungan terhadap rasa manis ini lebih kuat dibandingkan orang dewasa.

2. Ketakutan terhadap Makanan Baru (Neophobia)

Pada usia sekitar dua tahun, banyak anak mengalami neophobia, yaitu ketakutan mencoba makanan baru. Jadi anak cenderung merasa cemas dengan makanan yang belum familiar dengan mereka. Kecemasan inilah yang menjadi penyebab umum nafsu makan anak turun. Lantas, bagaimana cara meningkatkan nafsu makan anak dengan penyebab seperti ini?

Orang tua dapat memperkenalkan makanan baru kepada Si Kecil secara perlahan dan teratur. Jangan memaksa anak untuk mencobanya karena hal ini justru bisa membuat mereka semakin menolak. Sebaliknya, tunjukkan bahwa makanan baru tersebut aman dan bisa dinikmati.

3. Indra Perasa yang Sensitif

Anak-anak memiliki indra perasa yang lebih tajam dibandingkan orang dewasa sehingga mereka lebih sensitif terhadap rasa pahit atau tekstur tertentu.

Selain rasa, faktor seperti bau, warna, atau penampilan makanan juga memengaruhi keputusan anak untuk makan.

Bila Si Kecil memiliki indera perasa yang sensitif, ikuti cara berikut untuk menghadapinya:

  • Biarkan anak mengeksplorasi makanan mereka.
  • Buat tampilan makanan lebih menarik, misalnya dengan memotong buah dan sayur menjadi bentuk-bentuk lucu.
  • Mencoba kreasi menu baru supaya anak tidak bosan.

4. Ketidakteraturan Nafsu Makan

Anak-anak memiliki kemampuan intersepsi yang baik, artinya mereka tahu kapan tubuh mereka lapar atau kenyang. Jika anak mengatakan tidak lapar, biarkan saja tanpa memaksanya untuk makan.

Terus tawarkan makanan secara teratur agar mereka tetap memiliki kesempatan untuk makan ketika merasa lapar.

Cara mengatasi penyebab nafsu makan anak turun ini, bisa coba langkah berikut:

  • Kurangi porsi makanan jika anak sering meninggalkan sisa.
  • Biarkan anak mengambil porsi sendiri agar mereka merasa lebih nyaman.

5. Kelelahan dan Distraksi

Si Kecil bisa jadi terlalu lelah atau sibuk bermain, sehingga membuatnya tidak tertarik untuk makan. Hal ini biasanya terjadi jika anak sangat aktif sepanjang hari, tidur anak yang kurang berkualitas, dan anak terlalu fokus bermain sehingga tidak mau berhenti.

Jika ini sering terjadi, jadikan waktu makan siang sebagai waktu utama untuk memberikan porsi besar pada anak. Dengan begitu, energi mereka masih cukup tinggi di siang hari. Sementara, porsi makan malam anak bisa dikurangi lebih sedikit.

6. Masalah Kesehatan

Penyebab nafsu makan anak turun bisa jadi masalah kesehatan, seperti:

  • Tumbuh gigi.
  • Sembelit.
  • Infeksi virus, misalnya demam atau sakit tenggorokan.
  • Sensitivitas makanan seperti penyakit celiac (reaksi terhadap gluten).
  • Penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
  • Eosinofil esofagitis (EoE), yaitu peradangan pada esofagus akibat alergi.

Bagaimana Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak?

Berikut beberapa langkah yang bisa Mama dan Papa coba untuk membantu meningkatkan nafsu makan anak:

1. Tunjukkan Contoh yang Baik

Anak belajar dari apa yang dilakukan orang tua. Cobalah untuk menjadi contoh dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat dari semua kelompok gizi agar anak tertarik meniru kebiasaan Mama dan Papa.

2. Tambahkan Variasi Makanan

Perkenalkan makanan baru dalam porsi kecil. Takarannya, satu sendok makan per tahun usia anak. Hindari mentawarkan lebih dari satu jenis makanan baru sekaligus.

3. Campurkan Makanan Baru dengan Favorit

Sajikan makanan baru bersama dengan makanan favorit anak agar lebih mudah diterima. Mama juga bisa menambahkan saus favorit seperti kecap sebagai pelengkap.

4. Hilangkan Distraksi

Pastikan pada saat waktu makan, Si Kecil bebas dari gangguan seperti mainan, buku, TV maupun ponsel sehingga anak bisa fokus pada makanannya.

5. Libatkan Anak dalam Proses Memasak

Ajak Si Kecil membantu menyiapkan makanan, misalnya memilih menu atau mencampur bahan-bahan sederhana. Ini membuat mereka lebih antusias untuk mencoba hasil masakan bersama.

6. Puji Tanpa Memaksa

Memaksa anak untuk menghabiskan makanannya justru membuat ia semakin tidak mau makan. Justru, berikan pujian ketika anak mencoba makanan baru tanpa memberi tekanan berlebihan jika mereka menolak.

7. Hindari Rasa yang Terlalu Kuat

Kurangi pemberian makanan yang terlalu manis, asin, atau gurih agar anak tetap terbiasa dengan rasa alami dari bahan makanan sehat.

Alasannya, karena makanan dengan rasa yang kuat menyebabkan anak cenderung kurang menyukai rasa dan aroma alami makanan.

Apakah Perlu Konsultasi ke Dokter?

Penurunan nafsu makan pada anak biasanya normal jika hanya berlangsung sesekali. Namun, bila Mama dan Papa mendapati Si Kecil menunjukkan tanda-tanda berikut, segera periksakan ke dokter: Mengalami nyeri perut saat makan

  • Penurunan berat badan atau tidak ada kenaikan berat badan selama enam bulan.
  • Tanda-tanda dehidrasi pada anak, seperti mata terlihat lebih cekung dan buang kecil kurang dari tiga kali sehari.
  • Pola makan terbatas hanya pada 20 jenis makanan atau kurang.
  • Penolakan total terhadap semua makanan selama dua hingga tiga hari.
  • Reaksi emosional yang kuat terhadap makanan tertentu.
  • Kecemasan berlebihan terkait makanan.
  • Penolakan terhadap seluruh kelompok gizi seperti produk susu. Gejala fisik seperti muntah-mual atau tanda-tanda jaundice (kulit kekuningan).

Menurunnya nafsu makan pada Si Kecil adalah hal yang umum terjadi dan sering kali merupakan bagian dari fase perkembangan normal mereka. Namun, penting bagi orang tua untuk memahami penyebabnya agar dapat memberikan solusi yang tepat tanpa tekanan berlebihan pada anak.

Dengan pendekatan yang sabar dan kreatif serta memahami kebutuhan nutrisi anak, Mama dan Papa dapat membantu si kecil kembali menikmati waktu makannya dengan baik.

Berita ini telah tayang di hellosehat.com, dengan judu: 6 Penyebab Nafsu Makan Anak Turun dan Tips Menghadapinya

Komentar