TitikNOL - Menjelang bulan ramadhan, sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang beragama Islam akan menyambut bulan ini dengan gembira. Berbagai persiapan dari mulai memperhatikan pola makan yang nantinya berubah saat bulan puasa atau sekadar mencari jadwal buka puasa bersama dengan kawan atau keluarga pun mulai dilakukan. Namun, satu hal utama yang harus diperhatikan sebelum bulan puasa datang adalah tentang kebutuhan cairan tubuh. Hal ini sangatlah penting karena selama sehari penuh kita tentu akan berpuasa dan tidak mendapatkan asupan air minum sama sekali. Jika kita tidak mampu mengatur asupan cairan dengan baik, kita tentu akan kehilangan stamina dan dikhawatirkan terkena dehidrasi.
Sebagaimana kita ketahui, pakar kesehatan telah sering menganjurkan kita untuk mencukupi kebutuhan air minum dalam sehari setidaknya sekitar delapan gelas air minum. Karena saat berpuasa, kita hanya dibatasi untuk minum di malam hari, maka kita tentu harus pandai-pandai mengatur asupan air minum ini agar tetap cukup namun tidak berlebihan. Pakar kesehatan pun menyarankan kita untuk mengkonsumsi air putih setidaknya tiga gelas saat kita melakukan santa sahur, satu gelas air putih saat berbuka puasa, dan sisanya kita bagi rata sebelum kita beranjak tidur.
Ada sebagian orang yang khawatir akan mengalami dehidrasi saat berpuasa sehingga akan meminum banyak sekali air minum saat santap sahur. Hal ini justru akan kurang baik karena kita justru akan membuat perut terasa sebah sekaligus meningkatkan kinerja ginjal yang tentu akan kurang baik bagi organ ini. Alih-alih minum secara berlebihan, ada baiknya kita lebih pandai membagi waktu air minum saja.
Selain memperhatikan asupan air minum, untuk menjaga stamina tetap terjaga saat berpuasa, kita juga harus mengkonsumsi makanan yang sehat dengan gizi yang seimbang. Tanpa kita sadari, kita akan cenderung lebih banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis atau bahkan gorengan kaya lemak saat berbuka puasa yang tentu akan kurang baik bagi kesehatan tubuh kita. Ada baiknya kita mulai membatasi makanan-makanan yang kurang sehat tersebut.
Sumber: www.doktersehat.com