TitikNOL - Pemkab Purwakarta, berupaya menambah fasilitas di lokasi objek wisata Rock Climbing Gunung Parang, Kecamatan Tegalwaru. Fasilitas terbaru itu, yakni hotel tergantung.
Saat ini, pembangunan hotel di antara bebatuan andesit gunung tersebut sedang dikerjakan. Anggaran pembangunan hotel tergantung itu digadang-gadang mencapai Rp 15 miliar.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, Gunung Parang ini disebut-sebut sebagai rock climbing terbesar kedua di Benua Asia. Ketinggian gunung berbatu andesit ini mencapai 900 meter di atas permukaan laut. Sejak lama, gunung ini sering didatangi wisatawan, baik asing maupun lokal.
"Wisatawan yang datang ke Gunung Parang, tidak lain untuk menguji adrenalin mereka dalam hal memanjat," ujar Dedi, Rabu (5/7).
Untuk memanjakan para wisatawan ini, pihaknya ingin fasilitas penunjangnya dilengkapi. Salah satunya, dengan adanya hotel tergantung. Rencananya, akan ada 10 unit dulu. Ketinggian hotel ini akan berbeda-beda. Semakin tinggi, harga sewanya akan lebih mahal. Sebab, wisatawan bisa melihat pemandangan seluas 360 derajat.
Untuk pembangunan hotel ini, anggarannya sharing antara pemerintah dengan investor. Totalnya, yakni mencapai Rp 15 miliar. Saat ini, pembangunannya sedang dimulai. Adapun target pembangunannya selesai akhir September mendatang.
"Hotel tergantung ini, fasilitasnya sama dengan hotel berbintang lainnya. Pokoknya, wisatawan tak akan kecewa menginap di hotel ini," ujar Dedi.
Sementara itu, pengelola kawasan wisata Gunung Parang Purwakarta, Dhany Daelami, mengatakan, tak hanya hotel tergantung, fasilitas lainnya tersedia di kawasan ini. Seperti, arena berkemah di kaki gunung tersebut. Tentu saja, objek utamanya yaitu memanjat gunung batu andesit ini dengan ketinggian puncaknya sampai 900 mdpl.
"Wisata yang kami tawarkan berbasis alam. Jadi, yang suka dengan alam dan tantangan, datang saja ke Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru," ujarnya.
Terkait dengan hotel tergantung, Dhany, menyebutkan, fasilitas ini memiliki keamanan berstandar internasilnal. Layaknya hotel tergantung di berbagai negara lain. Seperti, Peru dan Amerika Utara.
Setiap ruangan, dibangun dari rangka besi dan ditempelkan dengan alat khusus ke bebatuan andesit tersebut. Adapun bahan-bahan bangunan hotel ini, didatangkan secara impor dari luar negeri. Sehingga, keamanannya terjamin.
"Peminatnya sudah banyak. Tapi, pembangunan hotel ini baru selesai September mendatang," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Republika.co.id, Rabu 5 Juli 2017 dengan judul Hotel Berkonsep Tergantung Segera Hadir di Purwakarta
 Adde Rosi Buka Workshop Pendidikan Penguatan Literasi dan STEM di Lebak
Adde Rosi Buka Workshop Pendidikan Penguatan Literasi dan STEM di Lebak Mengaku bos mafia seorang Ayah Cabuli Anak Tiri sampai 20 kali
Mengaku bos mafia seorang Ayah Cabuli Anak Tiri sampai 20 kali Gubernur Andra Soni: Keakraban Antar Forkopimda Perkuat Solidaritas dan Koordinasi
Gubernur Andra Soni: Keakraban Antar Forkopimda Perkuat Solidaritas dan Koordinasi Hadiri Haul Hj Siti Rubaiah, Wagub Dimyati: Bentuk Cinta dan Penghormatan Orang Tua
Hadiri Haul Hj Siti Rubaiah, Wagub Dimyati: Bentuk Cinta dan Penghormatan Orang Tua Gubernur Banten Andra Soni Optimistis Program MBG Tingkatkan Prestasi Siswa
Gubernur Banten Andra Soni Optimistis Program MBG Tingkatkan Prestasi Siswa Wagub Dimyati Tegaskan UIN Banten Institusi Strategis dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan
Wagub Dimyati Tegaskan UIN Banten Institusi Strategis dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan  Wujudkan Generasi Sehat, Adde Rosi Bersama Kemenpora Gelar Fun Walk di Lebak
Wujudkan Generasi Sehat, Adde Rosi Bersama Kemenpora Gelar Fun Walk di Lebak Uji Kompetensi Balawista Level 4: Wujudkan SDM Penyelamat Wisata Tangguh dan Profesional
Uji Kompetensi Balawista Level 4: Wujudkan SDM Penyelamat Wisata Tangguh dan Profesional TP PKK Provinsi Banten Berperan Bangun Desa Menjadi Mandiri
TP PKK Provinsi Banten Berperan Bangun Desa Menjadi Mandiri Keseruan Fun Run Tutup Rangkaian Semarak Hari Sumpah Pemuda Kota Serang
Keseruan Fun Run Tutup Rangkaian Semarak Hari Sumpah Pemuda Kota Serang