TitikNOL - Ketika pertama kali mendengar kata Li-Fi, kebanyakan orang akan berfikir jika teknologi ini masih ada hubungannya dengan Wi-Fi. Pada dasarnya teknologi Li-Fi memiliki fungsi yang sama dengan Wi-Fi, yakni untuk menyebarkan koneksi internet ke perangkat lain tanpa kabel atau wireless. Namun berbeda dengan Wi-Fi yang menggunakan gelombang radio, Li-Fi yang diperkenalkan oleh Philips ini menggunakan gelombang cahaya untuk menyebarkan koneksi internet.
Li-Fi memang teknologi baru yang menarik dan beberapa kelebihannya tampaknya dapat memecahkan kelemahan dari Wi-Fi, yakni cakupan dan jangkauan. Ketika menggunakan Wi-Fi, hal yang menjadi kelemahan adalah perangkat keras dan kekuatan router yang kekuatannya akan berkurang jika ada objek penghalang. Sementara ketika menggunakan Li-Fi, perangkat Anda akan terkoneksi dengan internet selama Anda berada di area yang diterangi oleh lampu.
Philips sendiri telah mengumumkan bahwa mereka telah mulai menguji teknologi tersebut di Paris, Perancis dalam sebuah program percontohan kecil. Berita pengembangan teknologi Li-Fi oleh Philips sendiri bukan hal yang baru lagi semenjak perusahaan ini mengakuisisi Luciom pada tahun 2017 lalu. Luciom sendiri merupakan perusahaan yang mengintegrasikan broadband internet ke pencahayaan, dan ini sejalan dengan Philips yang terkenal dengan produk pencahayaan. Sebelumnya Philips juga pernah mengembangkan smart Hue yang merupakan lampu Hue cerdas dan bukan tidak mungkin jika Philips bakal membuat lampu Hue yang bisa menyediakan jangkauan internet di masa depan. Sayangnya, belum diketahui kapan pastinya teknologi Li-Fi dapat dinikmati secara umum.
Berita ini telah tayang di beritateknologi.com, dengan judul: Philips Mulai Uji Teknologi Li-Fi, Lampu Canggih yang Bisa Pancarkan Koneksi Internet