Sabtu, 14 Desember 2024

10 Film Nasional Paling Laris Banyak Ditonton

Laskar Pelangi masih menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film karya Riri Riza itu berhasil menyedot 4,6 juta penonton dan meraup total pendapatan kotor Rp 60,2 miliar. (Dok:net)
Laskar Pelangi masih menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film karya Riri Riza itu berhasil menyedot 4,6 juta penonton dan meraup total pendapatan kotor Rp 60,2 miliar. (Dok:net)

TitikNOL - Beberapa tahun terakhir, perfilman Indonesia kembali berdenyut. Banyak sineas Tanah Air yang menelurkan karya-karya emas dan menghasilkan miliaran rupiah. Walaupun belum mengalahkan film dari Hollywood, film karya anak bangsa mendapatkan tempat tersendiri di hati penonton. Salah satunya, film Surga yang Tak Dirindukan menjadi film paling banyak ditonton dan terlaris pada 2015.

Berdasarkan data BookMyShow Indonesia yang diolah dari filmindonesia.or.idLaskar Pelangi masih menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film karya Riri Riza itu berhasil menyedot 4,6 juta penonton dan meraup total pendapatan kotor Rp 60,2 miliar. Itu berdasarkan asumsi perhitungan penjualan kotor yang masih Rp 13.000 setiap penonton pada 2008.

Sementara itu, pada 2015, banyak film karya anak bangsa yang diangkat dari novel. Kisah bertema cinta dan komedi masih menjadi favorit. Berikut 10 besar film terlaris dan paling banyak ditonton (box office) tahun lalu.

1. Surga yang Tak Dirindukan
Surga yang Tak Dirindukan membukukan pendapatan kotor Rp 45,7 miliar dengan asumsi rata-rata pendapatan kotor Rp 30.000 setiap penonton. Film karya sutradara Kuntz Agus tersebut diangkat dari novel dengan judul yang sama dari penulis Asma Nadia.

Film yang menceritakan seputar pernikahan poligami tersebut dibintangi oleh Fedi Nuril, Laudya Cynthia Bella, dan Raline Shah. Setelah rilis pada 15 Juli 2015, film ini sudah ditonton oleh 1,5 juta penonton.

“Tahun lalu, Surga yang Tak Dirindukan menghasilakn pendapatan terbesar, yaitu Rp 45,7 miliar. Pada 2016, dengan adanya Ada Apa dengan Cinta dan A Copy of My Mind, angka tersebut akan sangat mudah dikalahkan. Ini bakal menjadi titik tolak kemajuan industri perfilman Indonesia,” tutur Sudhir Syal, co-founder dan managing director BookMyShow Indonesia, dalam keterangannya, Selasa (19/1).

2. Single
Berikutnya, Single meraup penerimaan Rp 39,5 miliar. Film yang disutradarai sekaligus diperankan oleh Raditya Dika ini berhasil ditonton oleh 1,3 juta penonton. Single menceritakan mengenai petualangan Raditya Dika untuk mengakhiri status jomblo yang telah lama disandangnya.

3. Comic 8: Casino Kings part 1
Comic 8: Casino Kings part 1 membukukan penjualan kotor Rp 36,3 miliar. Setelah sukses dengan Comic 8 sebagai film dengan pendapatan kotor terbesar pada 2014, Falcon Pictures membuat sekuel Casino Kings part 1. Film yang disutradarai oleh Anggy Umbara ini masih diperankan para comic, seperti Ernest Prakasa, Mongol Stres, Kemal Pahlevi, dan berhasil menyedot 1,2 juta penonton.

4. Bulan Terbelah di Langit Amerika
Selanjutnya di posisi keempat, Bulan Terbelah di Langit Amerika mencatat pendapatan kotor Rp 27,3 miliar. Rizal Mantovani kembali unjuk kebolehan. Kali ini, sang sutradara mengangkat kisah novel karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra dengan judul yang sama.

Sejumlah aktor dan aktris muda Indonesia turut membintangi film tersebut, antara lain Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Nino Fernandez, Rianti Cartwright, dan Hannah Al Rashid. Film ini ditonton oleh 900 ribu penonton pada 2015.

5. Magic Hour
Magic Hour meraup pendapatan kotor Rp 25,7 miliar. Lagi-lagi, film ini diangkat dari novel karya Tisa TS dan Stanley Meulen yang berjudul Magic Hour: Let in the Unexpected. Film yang sukses menyedot 860 ribu penonton ini menceritakan tentang kerumitan kisah cinta antara Dimas Anggara, Michelle Ziudith, Rizky Nazar, dan Nadia Arina.

6. Di Balik 98
Di Balik 98 membukukan penerimaan kotor Rp 20,5 miliar. Penikmat film ternyata masih menyukai sejarah. Dilatarbelakangi kisah keruntuhan Orde Baru, film ini menceritakan mengenai perjuangan keluarga dan pengorbanan cinta pada masa itu.

Disutradarai Lukman Sardi, film Di Balik 98 ditonton oleh 685 ribu orang pada 2015. Di Balik 98dibintangi sejumlah bintang muda, antara lain Chelsea Islan, Boy William, Donny Alamsyah, dan Ririn Ekawati.

7. 3 Dara
Film 3 Dara yang menempati peringkat ketujuh terlaris meraup pendapatan kotor Rp 20 miliar. Aktor Tora Sudiro kembali menghiasi layar bioskop lewat perannya bersama Adipati Dolken dan Tanta Ginting dalam film 3 Dara. Dirilis pada September 2015, film karya sutradara Ardy Octaviand ini sukses menarik 666 ribu penonton.

8. Ngenest
Selanjutnya, Ngenest membukukan penjualan kotor Rp 19 miliar. Meski baru dirilis pada 30 Desember 2015, dalam sekejap film yang disutradarai, ditulis, dan dimainkan oleh Ernest Prakasa ini berhasil menyedot 630 ribu penonton dan membuatnya berada di peringkat kedelapan jumlah penonton film bioskop terbanyak selama 2015. Ngenest turut disukseskan oleh sejumlah nama beken, antara lain Lala Karmela, Morgan Oey, Kevin Anggara, Brandon Salim, dan Bene Dion.

9. Negeri van Oranje
Negeri van Oranje membukukan penerimaan kotor Rp 14,4 miliar. Mengangkat kisah cinta,Negeri van Oranje yang disutradarai oleh Endri Pelita ini berhasil ditonton 481 ribu orang selama 2015, sehingga membuatnya berada di urutan ke-9 film yang paling banyak ditonton tahun lalu.Negeri van Oranje mengisahkan tentang percintaan antara Tatjana Saphira, Chicco Jerikho, Abimana Aryasatya, Arifin Putra, dan Ge Pamungkas.

10. Air Mata Surga
Diadaptasi dari novel berjudul Air Mata Tuhan karya Aguk Irawan MN, film Air Mata Surgamengisahkan tentang pengorbanan cinta sejati seorang istri. Diperankan oleh Dewi Sandra, Richard Kevin, dan Morgan Oey, film ini sukses menyedot 425 ribu penonton dan membukukan pendapatan kotor Rp 12,7 miliar.

Jadi, siapa bilang film Indonesia tidak layak untuk ditonton? Dengan menontonnya di bioskop, kita pun turut andil untuk mendukung peningkatan kualitas produksi film Tanah Air. Kita pun bisa bangga dengan film Indonesia.

 

 

 

 

Sumber: beritasatu.com

TAG film
Komentar