Kamis, 2 Oktober 2025

Gandeng Pelajar, Komunitas Menapak Banten Refleksi Masa Kejayaan Kesultanan Demi Songsong Indonesia Emas

Komunitas Menapak Banten saat edukasi sejarah terhadap siswa SMAN 2 Kota Serang
Komunitas Menapak Banten saat edukasi sejarah terhadap siswa SMAN 2 Kota Serang

SERANG, TitikNOL - Sebuah komunitas bernama Menapak Banten menghadirkan ide segar melalui program Banten Lama Walking Tour. Kegiatan ini dirancang sebagai ajakan untuk menelusuri jejak sejarah era kesultanan saat penjajahan kolonialisme di Kawasan Banten Lama dengan cara berjalan kaki.

Kepala Suku Menapak Banten Wahyu Arya mengungkapkan, Kota Serang menyimpan banyak peninggalan bernilai sejarah tinggi yang sering terlewatkan masyarakat, terutama di Kawasan Banten Lama sebagai pusat pemerintahan para sultan saat itu.

"Tidak hanya Museum, tapi juga banyak peninggalan bersejarah yang sering kita lewati begitu saja. Bahkan Kawasan Banten Lama pun punya sejarah menarik yang perlu diketahui bersama,” ucap Wahyu, Kamis (2/10/2025).

Disampaikan Wahyu, Kawasan Banten Lama pernah menjadi perdagangan para pedagang dari mancanegara sebelum dibukanya Selat Malaka.

Pemilihan Banten Lama kala itu bukan tanpa alasan, sebab kondisi alam dan letaknya yang strateginya dianggap mendukung bagi para pedagang tersebut untuk bersandar di wilayah Nusantara.

Oleh karena itu, lanjut Wahyu, melalui kegiatan Menapak Banten bertajuk Banten Lama Walking Tour, para peserta nantinya diajak melintasi titik-titik penting sejarah, mulai dari Museum Kepurbakalaan, Keraton Surosowan, Benteng Spelwijk, Vihara Avalokitesvara dan beberapa tempat penting lainnya.

"Kami hanya ingin menghidupkan kembali jejak sejarah itu dengan cara sederhana, berjalan kaki, agar lebih dekat dan terasa nyata. Kami juga ingin menunjukkan sisi lain dari Kawasan Banten Lama, selain bisa berwisata religi, tentu ada opsi lan yaitu wisata sejarah, dan itu yang kami tawarkan," terangnya.

Senada dengan Ken Supriono, sala satu penggagas Menapk Banten. Menurutnya, pembelajaran sejarah merupakan salah satu sarana strategi dalam pewarisan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi muda terutama peserta yang dibesarkan di sekolah sebagai generasi Bangsa.

“Untuk itu, kami dari komunitas Menapak Banten mengadakan kegiatan walk tour di Kawasan Banten Lama dalam rangka untuk bersama-sama belajar kejayaan Kesultanan Banten,” ujar Supri, yang juga penulis buku Persamuhan dengan Banten.

Ia menambahkan bahwa proses transformasi pengetahuan sejarah bisa berlangsung dengan cara yang menyenangkan dan menyehatkan. Selain peserta dapat mengunjungi objek sejarah dari buku teks dan referensi, peserta juga langsung mengunjungi objek sejarah dengan berjalan kaki.

“Jadi pengetahuan bisa kita dapatkan sekalius Manfaat kesehatan dari jalan kaki juga dapat,” ujar Supri.

Ia menyebutkan, kegiatan Banten Lama Walking Tour bagian dari ikhtiar anak muda di Banten, untuk merefleksikan masa kejayaan Kesultanan demi menyongsong Indonesia Emas 2045, sesuai dengan cita-cita pemerintah.

Supri percaya anak muda yang berpengetahuan luas dan bisa menduplikasi pemikiran tokoh yang membawa kejayaan di masa lalu, bagian dari kunci memajukan peradaban.

"Ini bagian dari refleksi untuk mewujudkan Indonesia Emas. Kalau kita renungkan, anak muda saat ini yang akan menjadi pundak perubahan. Maka pengetahuan Banten pernah berjaya pada masa Kesultanan, harus di tranformasikan demi peradaban yang lebih maju," tutupnya.

Pada kegiatan pertama, Komunitas Menapak Banten menggandeng pelajar dari SMAN 2 Kota Serang, untuk merefleksikan kemajuan masa Kesultanan sebagai bentuk pembelajaran kepemimpinan demi membangun tatanan di masa depan. (TN)

Komentar