Dua Bocah di Kota Serang Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Siswa SD

Ilustrasi. (Dok: Tribunnews)
Ilustrasi. (Dok: Tribunnews)

SERANG, TitikNOL - Dua anak usia 6 tahun di Kecamatan Serang, Kota Serang, diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh dua orang yang juga masih di bawah umur dan masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Perbuatan kedua terduga pelaku terungkap, saat orang tua korban berinisial AS melihat anaknya pulang ke rumah usai bermain di sebuah lapangan meringis dan kesakitan dibagian alat kelamin.

AS pun terkejut dengan peristiwa yang menimpa anaknya saat mengetahui kejadian itu.

AS pun bercerita, jika peristiwa terjadi saat anaknya bermain di malam hari bulan Ramadan, saat itu mereka bermain bersama anak lainnya. Tiba-tiba anaknya pulang sudah dalam keadaan menangis dan kesakitan.

"Setelah mendengar cerita anaknya yang pulang meringis menangis, ternyata anak saya disetubuhi di lapangan, kaget saya kan," jelasnya.

AS yang mengetahui terduga pelaku pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Serang Kota atas dugaan pelecehan seksual terhadap anaknya.

"Sudah lapor pada bulan Juni lalu tapi hingga saat ini belum ada perkembangan," kata AS, kepada wartawan Rabu (18/7/2018).

Lantaran tidak ada perkembangan terkait laporan tersebut, AS bersama orang tua korban lainnya mendatangi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten, untuk meminta pendampingan terkait kasus yang menimpa anaknya tersebut.

"Kita datang ke sini meminta pendampingan perkembangan kasus anak kita, karena hingga saat ini belum ada perkembangan. Pihak pelaku sendiri tidak ada itikad baik untuk meminta maaf," ungkap AS.

Sementara itu, Ketua LPA Banten Uut Lutfi mengatakan, pihaknya akan melakukan pendampingan kepada korban dan orang tuanya, serta akan mencoba mendatangi pihak kepolisian untuk perkembangan kasus tersebut.

"Kita akan berikan pendampingan kepada korban dan orang tuanya, sekalian juga nanti kita mendatangi pihak polres untuk menanyakan perihal kasus tersebut, mungkin saat ini masih dalam penyelidikan belum baik ketingkat penyidikan," tukasnya. (Gat/TN1)

Komentar