LEBAK, TitikNOL - Polres Lebak masih melakukan penyelidikan terkait ditemukannya Kartu Indonesia Pintar (KIP) berceceran di lapak pengepul rongsokan, di wilayah Desa Narimbang Mulia, Kecamatan Rangkasbitung.
"Kita masih melakukan penyelidikan,"ujar kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Ady Kurniady saat di hubungi, Jumat (7/4).
Kasat mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan tersebut.
"Nanti kami reales, setelah penyelidikan dan saksi - saksi sudah diperiksa karena ada beberapa saksi yang terkendala karena hari libur,"katanya.
Baca juga: Hendak Pungut Sampah, Warga di Lebak Temukan Kartu Indonesia Pintar Berceceran
Sebelumnya diberikan, Warga di Lebak menemukan Kartu Indonesia Pintar (KIP) berceceran di lapak pengepul rongsokan, di wilayah Desa Narimbang Mulia, Kecamatan Rangkasbitung.
Berdasarkan informasi, penerima KIP didominasi dari Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
Pengepul Sampah, Apung mengaku, KIP ditemukan saat mengepul sampah sekitar pukul 08.00 WB. Menurutnya, pembuangan KIP diduga dilakukan pada malam hari dalam keadaan sepi.
"Gak tahu ya, ini sengaja dibuang karena tidak dipakai atau memang ada apa dibalik pembuangan ini," kata dia kepada wartawan.
Baca juga: Soal Temuan KIP Berceceran di Lebak, Begini Penjelasan BNI
Ia menjelaskan, penemuan KIP berceceran langsung dilaporkan ke petugas kepolisian terdekat.
"Karena saya bingung harus ngapain, akhirnya mencari pihak kepolisan untuk melapor, kebetulan ada anggota polisi yang sedang patroli," jelas Apung.
Sementara itu, anggota Sat Sabhara Polres Lebak, Aipda Sulistiyono membenarkan atas penemuan KIP. Setelah warga melapor, pihak kepolisan langsung meninjau ke lokasi penemuan KIP.
"Sekitar ribuan, bahkan bisa jutaan, soalnya keadaan masih utuh, ada yang masih dalam kardus, dan karung," tutur dia.
Sulistiyono menjelaskan, dugaan sementara kartu tersebut dibuang oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, yang seharunya diserahkan kepada penerima.
"Mana mungkin, kalau misalkan tidak sengaja dibuang pasti gak akan berceceran, tapi ini mah berceceran," tambah Aipda.
Ia mengaku langsung membawa sampel ke Polres Lebak untuk diselidiki motif pembuangan KIP.
"Saya sudah bawa beberapa kartu ke Polres Lebak untuk dijadikan sampel, saya sudah laporkan penemuan itu kepada pimpinan," tutupnya. (TN)