CILEGON, TitikNOL - Kapal pengeruk pasir laut, yakni Queen Of The Netherlands yang ditangkap Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di perairan Selat Sunda, ternyata sudah beberapa minggu trakhir ini berada di sekitar perairan Merak dan Ciwandan.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah nelayan di wilayah tersebut, kapal berlabel Belanda itu diketahui hilir mudik di perairan tersebut sebelum ditangkap.
"Informasinya sih kapal Queen Of The Netherlands ini mau nyedot pasir laut. Tapi untung saja langsung ditangkap sama KPLP sehingga belum sempat terjadi pengerusakan (pasir laut)," kata Rusdi, salah seorang nelayan kepada TitikNOL, Kamis ( 31/3/2016).
Rusdi dan nelayan lain pun mengaku menolak keras dengan adanya aktivitas pengerukan pasir laut di wilayah mereka. Karena menurut mereka akan berdampak terhadap rusaknya lingkungan dan ekosistem laut.
"Saya sebagai nelayan Anyer yang lokasi tidak terlalu jauh dengan Ciwandan, menolak keras adanya pengerukan pasir laut. Selain tangkapan ikan akan menurun, air laut juga akan kotor akibat pengerukan pasir laut tersebut," tegasnya.
Baca juga: Diduga Keruk Pasir Laut, Kapal Belanda Diamankan KPLP
Seperti diketahui, kapal asal Belanda itu sudah ada sejak beberapa minggu belakangan ini di perairan Anyer dan Ciwandan. Kapal tersebut diduga melakukan pengerukan pasir di wilayah tersebut. (Ar/red)