SERANG, TitikNOL - HF, seorang anggota TNI yang bertugas di Wilayah Banten dilaporkan ke Denpom oleh FY yang tak lain istrinya sendiri. Korban FY mengaku tak kuat atas perilaku suaminya itu yang kerap menyiksanya. Puncaknya, pada Senin (11/1) dini hari Korban kembali dianiaya oleh pelaku didepan anaknya.
Penganiayaan ini dilakukan lantaran korban menanyakan perihal adanya wanita idaman lain (WIL) dalam kehidupan rumah tangga mereka.
“Dia sering marah dan menyiksa saya, jika saya menanyakan wanita lain. Yang saya sesali, dia (suami) sering memukul, menjambak dan menendang di depan anak- anak,” kata korban sambil terisak saat ditemui di Denpom III/4 Serang, Selasa (12/1/2016)
Korban menceritakan kronologis penganiayaan yang dialaminya senin dinihari. Saat ia menanyakan bukti struk atas nama wanita di tas suaminya. Bukannya menjawab Oknum TNI yang telah menikahinya selama lima tqhun tersebut melemparkan kipas angin ke arah kepalanya.
“Ditanya bukannya jawab, malah ngelempar kipas angin ke kepala, tapi saya tangkis dan mengenai tangan saya. Kipasnya hancur. Tangan saya juga berdara,” tuturnya.
Akibatnya, ia mendapatkan beberapa luka menganga di bagian tangan kirinya. Karena kipas angin yang dihantamkan dengan keras. Karena kekerasan yang diterimanya, Fitria melarikan diri membawa kedua anaknya saat suaminya tidur dengan darah masih mengalir ditangannya. “Pas dia tidur, saya langsung pergi bawa anak-anak, jam 03.00 Wib,” ungkapnya.
Penganiayaan tak berhenti disitu, pagi harinya sekira pukul 08.00 WIB lanjutnya, sang suami menyusul ke rumah bibinya, dan meminta dirinya pulang. Namun Ia tidak merespon, karena merasa ketakutan penyiksaan akan dialaminya kembali jika ia pulang kerumah.
“Saya gak mau ikut pulang, pasti dirumah dia ngamuk lagi, karena saya tidak respon, saya malah dipaksa pulang dia jambak, menyeret, dan menjejak punggung saya, itu dia berani meski ada bibi dan anak saya,” katanya.
Melihat keponakannya kembali disiksa, Bibi korban yang bernama Tuti (50) langsung merebut korban dari tangan suaminya. “Dasar gila itu orang, dirumah orang masih berani menyiksa, dirumah cuma perempuan semua. Saya dan Ria teriak- teriak. Saya peluk korban. Tetangga juga pada tau,” jelas Tuti.
Saat ini Korban merasa takut dan trauma, Ia khawatir suaminya yang anggota TNI itu kembali melakukan kekerasan terhadapnya, karenanya ia meminta perlindungan keluarganya. Hingga berita ini diturunkan, didampingi keluarganya, Fitria melapor ke DENPOM III/4 Serang untuk meminta perlindungan. (Her/Red)