CILEGON, TitikNOL - Tembok penahan tanah di Kantor Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Cilegon longsor, Jum'at (5/2/2016) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun dua unit sepeda motor yang sedang parkir disekitar tembok tersebut tertimbun dan mengalami kerusakan .
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa longsor yang menyebabkan jebolnya tembok penahan tanah setinggi 2 meter terjadi sekitar pukul 08:30 wib. Para pegawai BKP Kelas II Cilegon yang pada saat itu tengah senam, panik dan langsung mengevakuasi motor-motor yang ada di lokasi longsor.
"Disitu (lokasi longsor) tempat parkir motor pegawai. Kebetulan tadi ada dua motor yang lagi terparkir, langsung tertimbun tanah dan reruntuhan tembok. Alhamdulillah tidak ada korban," Kata Fahmi, security BKP Kelas II Cilegon.
Ditempat yang sama, Kasubag TU pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon Mudakir mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, pihak telah menghimbau kepada para pegawai agar tidak memarkirkan kendaraannya disekitar tembok. "Kita khawatir ada terjadi longsor susulan, mengingat sebagian tembok yang belum jebol kondisinya sudah retak-retak," ungkapnya
Dijelaskan Mudakir, pihaknya menduga longsor itu terjadi akibat tidak kuat penahan tanah,hal itu juga diperparah karena disamping tembok tersebut ada tempat menyimpanan besi-besi tua dan alat berat, sehingga tembok tida kuat menahan beban tanah, terlebih belakangan ini intensitas hujan cukup tinggi .
"Kita sudah mendatangi pemilik menyimpanan besi-besi tua itu, supaya bertanggung jawab, karena ini (tembok) aset negara," jelasnya. (Ar/Red)