Selasa, 8 April 2025

Tolak Patungan Miras, Jadi Motif Pembunuhan Mayat yang Mengambang di Irigasi Ciruas

Ilustrasi. (Dok: Suaracirebon)
Ilustrasi. (Dok: Suaracirebon)

SERANG, TitikNOL - Tiga pelaku pembunuhan Tohiri (33) warga Desa Singamerta, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang yang mayatnya mengambang di sungai diringkus.

Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda di Desa Kadikaran, Kecamatan Ciruas, sekitar pukul 14.00 WIB.

Ketiga pelaku yaitu MS (50) warga Kampung Wakaf, Desa Singamerta, HM (25) dan SA (24) warga Kampung Kalang Anyar, Desa Singamerta, Kecamatan Ciruas.

Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan mengatakan, motif pembunuhan berawal saat korban marah akibat disinggung tidak patungan membeli miras.

"Selain identitas, di tubuh korban juga ditemukan sejumlah luka lebam pada bagian wajah dan kepala," katanya, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Polisi Temukan Tanda Kekerasan dari Mayat yang Mengambang di Irigasi Ciruas

Ia menerangkan, hasil pemeriksaan wajah korban didapat luka akibat kekerasan benda tumpul, serta didapatkan memar berupa benjolan pada bagian kepala belakang.

"Dalam waktu sekitar 7 jam berhasil mengamankan 3 orang yang diduga sebagai pelaku dan merupakan rekan-rekan korban," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan, peristiwa pembunujan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Ketiga pelaku membeli minuman keras di sekitar Pasar Ciruas.

Setelah itu, ketiganya mendatangi korban untuk pesta miras di gubug di Kampung Bedeng, Desa Kadikaran.

"Selang beberapa menit pesta miras, korban dan tersangka MS sempat cek cok adu mulut. Lalu MS langsung memukul Korban di bagian rahang korban sebanyak 2 kali," ujarnya.

Wiwin menegaskan keributan antara Tohir dan MS dipicu akibat korban tak mau patungan beli miras, dan terpengaruh minuman beralkohol.

"Kedua teman lainnya juga ikut memukul korban. Setelah korban tidak sadarkan diri, ketiga pelaku membawa korban menggunakan motor ke pinggir kali di Kadikaran langsung menurunkan korban dan mendorongnya ke kali," tegasnya. (Har/TN3)

Komentar
Tag Terkait
Berita Terkait