LEBAK, TitikNOL - Sejumlah atlet Pekan olahraga kabupaten (Porkab) II Lebak, mengeluhkan ketidak nyamanan tempat menginap yang disediakan panitia. Pasalnya, selama tiga hari, mereka ditempatkan menginap di lantai ruang kelas eks SMKN KORPRI Rangkasbitung dengan hanya beralaskan tikar.
“Malam ke satu dan ke dua kita tidur di ruang kelas bekas SMK KORPRI. Pas malam ke tiga kita pindah tempat nginap, karena selain nggak nyaman kita juga merasa nggak aman. Bahkan ada handpone milik enam orang atlet juga hilang,” kata Rice, salah seorang atlet silat asal Kecamatan Malingping, kepada wartawan Kamis (27/07/2017).
Baca juga: PORKAB Lebak Ke II Tahun 2017 Ajang Pencarian Atlet Berprestasi
Kepada wartawan dirinya menceritakan, hilangnya handpone itu diduga terjadi pada hari Selasa (25/07/2017). Kemungkinan handpone dicuri ketika para atlet sedang tertidur.
“Kejadiannya di malam ke dua, milik atlet silat dua, atlet basket satu dan atlet futsal tiga,” katanya.
Ketidaknyamanan juga dialami Ujang Yudi, atlet Ping Pong dari Malingping. Dirinya mengaku pelayanan untuk para atlit Porkab seperti asal-asalan.
“Kalau memang tidak mampu profesional jangan paksakan jadi panitia, ini mah pelayanan yang menyiksa atlit secara terselubung namanya,” ungkapnya kesal.
Atas ketidaknyamanan tersebut, lanjut dia, para atlet cabang Silat, Basket dan Ping Pong diungsikan ke rumah salah satu anggota dewan di Banten yang kebetulan merupakan kolega dari salah satu orangtua atlet.
“Kebetulan orang tua salah satu atlet ada yang punya teman DPRD, terus kita atlet cabang silat dan basket diajak nginap disana, di rumah pak dewan,” ujarnya. (Gun/red)