TitikNOL - Mantan manajer tim Ducati MotoGP dan Honda MotoGP, Livio Suppo sudah lama tidak aktif lagi di kejuaraan Grand Prix.
Tapi ia tetap memperhatikan perkembangan MotoGP, salah satu yang menyita perhatiannya adalah pasar transfer pembalap untuk 2021 mendatang.
Menurut pria Italia itu, harusnya Yamaha MotoGP tak terburu-buru memberi kontrak baru kepada rider Spanyol, Maverick Vinales, juga terlalu cepat mengambil keputusan dengan membuang rider Italia, Valentino Rossi.
Suppo beranggapan bahwa Yamaha harus menilai lagi performa Vinales sebelum disodorkan perpanjangan kontrak, apalagi dalam tiga musim ini Vinales telah gagal meraih gelar bersama Yamaha.
Sementara untuk Rossi, Suppo yakin Yamaha harusnya memberi sedikit waktu agar Rossi bisa memutuskan dengan tenang terkait masa depannya.
Tapi sekarang sudah jelas bahwa The Doctor akan digantikan oleh jagoan baru Prancis, Fabio Quartararo.
“Saya merasa mereka tidak terlalu baik terhadap Rossi. Saya mengerti mengapa mereka mempromosikan Quartararo, yang adalah seorang pemuda dengan potensi luar biasa dan telah membuat musim debut yang luar biasa.
Tapi saya akan menunggu sedikit untuk Vinales, karena dia telah bersama Yamaha selama tiga tahun dan telah mengalami banyak pasang surut,†kata Suppo dalam wawancara dengan Sky Sport MotoGP, sebagaimana dimuat Tuttomotoriweb.
“Saya akan menunggu untuk melihat apa yang akan dilakukan Vinales dan karena itu saya akan memberi Rossi waktu untuk dengan tenang memahami apa yang harus dilakukan,†tambah Suppo menurut penilaiannya.
Dan sejauh ini masih belum jelas apakah Rossi akan memilih pensiun atau bertahan, jika harus bertahan ia harus mencari tim lain untuk tetap bisa membalap.
Berita ini telah tayang di rungansport.com, dengan judul: Eks Bos Repsol Honda Kritik Yamaha Karena Buang Rossi