TitikNOL - Berbeda dari balapan-balapan lainnya, MotoGP Qatar digelar pada malam hari. Rendahnya temperatur trek, bersamaan dengan tingginya kelembapan menjadi tantangan bagi para pembalap.
Menganggap hal tersebut berbahaya, rekrutan baru Repsol Honda, Lorenzo, akan meminta jadwal balapan dimajukan demi keselamatan para pembalap.
“Saya mengalami kecelakaan pada malam hari karena suhu trek turun drastis. Kelembapan tinggi, sangat dingin, banyak pembalap terjatuh,” ujar pembalap 31 tahun itu.
“Oleh karenanya, saya ingin berbicara kepada (CEO Dorna, Carmelo) Ezpelata dan yang menentukan jadwal balapan, karena jika bisa mengaturnya lebih awal, itu akan lebih baik bagi keselamatan pembalap.
“Semoga kami dapat mengubahnya menjadi setengah atau satu jam (lebih awal), sebisa mungkin karena mengadakan balapan unik pada malam hari akan membahayakan.”
Memulai tes Qatar dengan lambat, perlahan namun pasti Repsol Honda menemukan bentuknya dan tampil kompetitif pada hari terakhir tes.
Lorenzo sendiri menyudahi tes di posisi kelima, menorehkan catatan waktu 1 menit 54,653 detik. Terpaut 0,445 detik dari Maverick Vinales yang menempati posisi teratas.
Merasa kompetitif dan terpaut tidak jauh dari pembalap terdepan, X-Fuera senang dengan potensi yang dimiliki RC213V.
“Kami tidak memulai dengan memperhatikan set-up, dan setelah kami melakukannya kami sangat meningkat bersamaan dengan saya berkendara lebih baik secara umum,” Lorenzo menjelaskan programnya sepanjang tes Qatar.
“Hari ini kami sudah bisa kompetitif, dan sangat dekat dengan pembalap terkencang. Sangat puas, itu berarti kami memiliki potensi dan jika kami terus bekerja kami bisa melaju sangat jauh," imbuhnya.
Berita ini telah tayang di id.motorsport.com, dengan judul: Lorenzo desak jadwal MotoGP Qatar dimajukan