Senin, 25 November 2024

Ducati Berhasil Menyelesaikan Uji Coba Pramusim 2016 Berkat Diuntungkan ECU Terbuka

ECU Ducati (net)
ECU Ducati (net)

TitikNOL - Disaat Honda masih kelimpungan mengadaptasi piranti tunggal baru MotoGP yang menggunakan perangkat lunak berbasis kelas terbuka, pabrik sepeda motor Ducati berhasil melakukan transisi yang mulus dari ECU lamanya.

Sistem elektronis 2016 mengacu kepada open class software tersebut disamping hubungan emosional sejak lama antara MotoGP dengan pabrik piranti lunak tersebut, Magneti Marelli.

"Dalam hal piranti lunak, kami sudah pikirkan sejak awal tentang kelas terbuka (pada 2014) karena piranti terbuka adalah titik awal piranti tunggal ini," kata Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall'igna.

"Kami sudah mulai sedari awal bekerja dengan piranti terbuka dan saya pikir kami belajar cukup cepat selama dua musim terakhir. Dan tentu saja kami diuntungkan kalau dilihat dari sudut itu," katanya.

"Tapi kalau mau bicara sejujurnya, piranti lunak itu juga berfungsi baik terhadap Yamaha," jelasnya. Tak lama bergabung dengan Ducati, Dall'igna membuat langkah berani mencoba memindahkan kerja tim offisial ke kelas terbuka yang baru, yang awalnya dilihat sebagai tempat masuk independen.

Menggunakan ECU standar sudah menjadi semacam prasyarat untuk Kelas Terbuka, namun dengan piranti tunggal, pihak manufaktur juga membuka diri untuk pengembangan.

Ducati dipahami sebagai pihak yang sudah menyerahkan banyak rahasia piranti perusahaan kepada tim ECU Magneti Marelli untuk membatasi kerugian atas penggunaan piranti tersebut.

Sistem yang dikembangkan oleh Ducati sendiri terdiri dari satu ECU buatan Magneti Marelli dengan piranti lunak keluaran pabrik Ducati.

Banyak pesaing Ducati yang tak senang dengan langkah Terbuka tersebut dan satu kompromipun dicapai dengan membentuk tim resmi sebagai peserta dari pabrik namun dengan banyak konsesi teknis pada kelas terbuka tersebut.

Bagaimanapun Ducati tetap pasang mata pada kemungkinan di masa depan dengan memberikan kepada Hector Barbera satu spe terbuka Desmosedici menjelang akhir 2014 yang menjadikan para pebalap Avintia ikut aturan Terbuka pada musim terakhir.

Meskipun Honda dan Yamaha punya motor yang dilengkapai Kelas Terbuka, para pebalap sering dibuat frustasi dan mereka umumnya kurang tertarik dengan cara ECU meningkatkan performa mesin tunggangan mereka. Karena semua peserta mesti menggunakan piranti yang sama, Kelas Terbuka mulai menghilang pada 2016.

Sementara Dall'Inga percaya bahwa Ducati juga akan diuntungkan dari jumlah pebalap yang menggunakan mesin mereka, sedikitnya ada delapan motor Ducati yang dipakai peserta mulai dari model GP14.2s hingga ke GP15s dan GP terbaru, 16.

Dan, Ducati berhasil menyelesaikan uji coba pramusim 2016 di Sepang dengan cukup mulus di mana 4 pebalap Ducati berada di 10 besar, dikomandoi oleh test rider-nya, Casey Stoner.

 

 

 

Sumber: www.ligaolahraga.com

Komentar