SERANG, TitikNOL - Perserang dipaksa tunduk oleh PSKC Cimahi dengan skor akhir 0:1 di kandang sendiri. Pertandingan penuh drama dihiasi dengan dua kartu merah.
Selama 90 menit, hanya ada satu gol yang tercipta. Perserang bertanding lebih ngotot dengan mendominasi lapangan.
Namun dewa fotruna nampaknya tidak berpihak kepada klub sepak bola asal Serang tersebut. Sebab harus ketinggalan satu gol di babak pertama.
PSKC memimpin dulu berkat sundulan Inyoman nomor punggung 28 dengan memanfaatkan bola kemelut.
Padahal penguasaan lapangan didominasi Perserang. Bahkan terdapat beberapa peluang, namun tidak dapat dimanfaatkan dengan baik.
Sektor pertahanan kiri Perserang kehilangan fokus. Sontekan bola dari penyerang kiri PSKC, Yongki Aribowo membentur tiang gawang dan dimanfaatkan oleh Inyoman.
Di babak kedua, Perserang langsung mengubah taktik dengan mengganti tiga pemain sekaligus.
Lini penyerang menjadi sektor utama pergantian pelatih Perserang untuk mempertajam dan mengejar ketertinggalan poin 1:0 dari PSKC.
Strategi nampaknya cukup efektif dengan menyerang di menit-menit awal dan menciptakan sejumlah peluang.
Tapi sayang, Perserang harus kehilangan satu pemain di sektor belakang lantaran melakukan pelanggaran. Sehingga tembok pertahanan nomor 45 harus diganjar kartu merah.
Di sisi lain, PSKC juga harus kehilangan pemin nomor pungguh 10 sejelah mentekel serangan balik dari Perserang.
Pelatih PSKC, Joko Susilo mengaku bersyukur bisa unggul di kandang lawan dan dapat meraih tiga poin.
"Alhamdulilah kita bisa menang," katanya saat ditemui di Stadion Maulana Yusuf Serang, Minggu (18/9/2022).
Ia menerangkan, kartu merah yang diganjar kepada pemain tengahnya merupakan kerugian bagi tim.
"Tentu kerugian kami ingin mendomiansi, kami sama kayak Perserang banyak pemain baru masuk. Kami ditekan, kami belajar pakai push lawan," terangnya.
Sementara itu, Pelatih Perserang, Sabrun Hanafi menyatakan kecewa dengan hasil yang diperoleh pertandingan kali ini.
Selain bermain di kandang sendiri, kekecewaan itu muncul lantaran dalam empat permainan hanya bisa mencetak satu gol dan kebobolan lima kali.
"Pertama saya merasa paling kecewa. Dari 4 pertandingan paling bagus, tapi paling mengecewakan," ujarnya.
Padahal dalam pertandingan melawan PSKC, permainan Perserang terbilang paling baik dari pertandingan sebelumnya.
Hanya saja, Perserang tidak memiliki ujung tombak yang tajam. Sehingga sejauh ini hanya mampu mendapatkan tiga poin.
"Kalau formasi benar kita bisa menguasai tapi tim ini kita tidak punya straiker, semua hanya nunggu. Kami datangkan 2 tapi masih sama. Tim ini bagus tapi ujungnya tidak ada. Tapi kita akan perbaiki lagi," paparnya.
Ia mengaku akan mengevaluasi tim agar dapat bermain lebih baik dalam menghadapi Semen Padang di pertandingan mendatang.
"Kita sudah evaluasi cara bermain, tapi memang mereka numpul di depan gawang. Tapi itu strategi, cuma kita tidak beruntung," tutupnya. (TN3)