SERANG, TitikNOL – Pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten tampaknya Kota Serang harus mengubur rapat-rapat mimpinya untuk kembali menjadi juara umum seperti 2014 silam. Masalah pendanaan jadi penyebab.
Ya, carut marut menghinggapi persiapan kontingen Kota Serang yang akan berlaga di Kota Tangerang pada 20 sampai 29 November 2022 mendatang. Di mana KONI Kota Serang yang membawahi cabang olahraga (cabor) hanya dibekali dana hibah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang empat miliar rupiah.
Anggaran itu pun tak hanya untuk Porprov VI Banten saja. Melainkan guna pembinaan cabor dan operasional KONI Kota Serang selama tahun 2022. Alhasil, Kota Serang hanya mampu memberangkatkan 481 kontingen dengan rincian 382 atlet, 53 pelatih dan 46 asisten pelatih, jumlah terkecil selama keikutsertaan Kota Serang di ajang Porprov.
Keberangkatan atlet ke Porprov VI Banten juga tanpa persiapan Pemusatan Latihan Kota (Pelatkot) karena uang yang ada hanya cukup untuk berangkat. Dengan skuat minimalis dan tanpa persiapan ditenggarai bakal jadi batu sandungan di Bumi Cisadane nanti.
Padahal, di dua event sebelumnya, Kota Serang selalu dibekali dengan dana yang lumayan. Bahkan di Porprov IV/2014 dengan anggaran Rp 9,5 miliar, Kota Serang mampu mengirim 614 kontingen dengan rincian 500 atlet, 40 pelatih, 40 asisten pelatih, 34 manajer dan keluar sebagai juara umum.
Lalu di Porprov V/2018 di Kabupaten Tangerang dapat uang Rp 10 miliar mampu menerjunkan kontingen 588 orang dengan rincian 479 atlet, 43 pelatih, 33 asisten pelatih dan 33 manager bercokol diurutan ketiga.
Sekretaris Umum (Sekum) KONI Kota Serang, DN Hamzah mengaku tak paham.
“Saya melihatnya sedih. Kita disuruh perang, tapi tidak dikasih amunisi,” keluhnya.
Makanya, dengan berat hati sudah memberitahukan kepada 43 cabor bila di Porprov VI nanti Kota Serang tak memasang target.
“Kami bisa mengirim atlet saja sudah bagus. Apalagi tanpa Pelatkot, kasihan atlet bila dipaksa latihan tapi tanpa disiapkan makan, minum dan nutrisinya,” ucapnya.
Ketua Umum KONI Kota Serang, Deni Arisandi tak menyangka dipenghujung masa kepemimpinannya prestasi olahraga bisa-bisa terpuruk.
“Masa kejayaan kita di Porprov IV/2014 Kota Serang dengan meraih juara umum dan saat Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2018 Jawa Barat jadi daerah terbanyak mengirimkan perwakilan 117 orang dengan rincian 76 atlet dan 46 ofisial serta mampu mendulang tujuh emas, dua perak dan 11 perunggu,” jabarnya.
Deni tak bermaksud untuk menyerah sebelum berperang di Porprov VI Banten nanti.
“Tapi inilah kenyataan yang ada. Bohong prestasi olahraga bisa didapat tanpa sokongan dana dari pemerintah daerah. Meski demikian, kami akan coba tetap berjuang habis-habisan sampai titik darah penghabisan demi Kota Serang. Semoga ke depan siapa pun pemimpinnya bisa lebih peduli terhadap olahraga,” tutupnya. (TN)