TitikNOL - Sama-sama kecewa di Copa America Centenario 2016, kedua negara akan melampiaskannya di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan. Argentina dan Uruguay akan bertarung untuk memperebutkan puncak klasemen.
Era baru Argentina akan dimulai saat melawan Uruguay di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018, yang berlangsung di Estadio Malvinas, Argentina, pada Jumat 2 September 2016.
Tim Tango tak lagi ditangani Gerardo Martino, dan kini berada di era kepelatihan Edgardo Bauza. Pelatih 58 tahun itu merupakan mantan pelatih yang pernah melatih San Lorenzo dan Sao Paulo.
Bauza merupakan pelatih modern yang kerap menggunakan formasi 4-2-3-1 di level klub. Namun di Argentina, ia disinyalir tak mengubah pakem 4-3-3 yang sudah kental dengan tim, terutamanya dengan barisan lini depan berkualitas yang dimiliki Argentina.
Akan tetapi menghadapi Uruguay, Argentina tak dibela beberapa penyerang andalannya di lini depan. Sergio Aguero tidak dipanggil karena cedera betis, demikian juga dengan Gonzalo Higuain yang belum sepenuhnya fit bermain. Sementara Lionel Messi, meski dipanggil, ia dikabarkan mengalami cedera hamstring dan diragukan tampil.
Tak pelak trisula lini depan Argentina disinyalir akan ditempati oleh Angel Di Maria, Paulo Dybala, dan Erik Lamela. Ketiganya akan menjadi andalan Bauza untuk menembus pertahanan Uruguay yang digalang duo Atletico Madrid, Diego Godin dan Jose Mario Gimenez.
Berbeda dari Argentina yang mencapai final Copa America. Uruguay langsung tersingkir dari fase grup, dan Oscar Tabarez akan memotivasi timnya untuk bangkit melawan Argentina.
Duet penyerang Luis Suarez dan Edinson Cavani akan jadi andalan untuk menggempur pertahanan Argentina. Uruguay akan menerapkan formasi favorit 4-4-2, yang sudah menjadi pakem formasi Tabarez.
Rivalitas sengit kedua negara itu akan terlihat dari potensi pertarungan yang akan terjadi di Estadio Malvinas. Uruguay saat ini memuncaki klasemen dengan 13 poin, sementara Argentina di peringkat tiga dengan 11 poin. Tak pelak pemenang laga nanti, akan merebut puncak klasemen sementara.
Imbangnya kekuatan dua negara itu bisa terlihat dari sengitnya hasil pertemuan kedua tim. Argentina unggul karena menang tiga kali dari lima pertemuan terakhir, sementara Uruguay dua kali menang.
Suarez akan jadi tumpuan serangan Uruguay di lini depan. Ia sudah menunjukkan ketajamannya di awal musim 2016/17 bersama Barcelona, tiga laga dilakoninya bersama Blaugrana, Suarez sudah mencetak empat gol.
Tak pelak El Pistolero akan jadi ujian bagi duet bek Argentina, yang berpotensi ditempati Nicolas Otamendi dan Ramiro Funes Mori. Keberadaan Cavani sebagai tandem Suarez, akan memudahkan pergerakan Suarez, karena Cavani juga dapat memberi ancaman bagi Argentina, dan mengalihkan lini bertahan mereka.
Sementara Dybala akan jadi motor serangan Argentina di lini depan, yang tidak bermain dengan Aguero dan Higuain, serta potensi bermain tanpa Messi. Dybala memiliki permainan seperti halnya Aguero, lincah, tajam, dan lihai mendribel bola melewati lawan.
Pergerakannya akan ditopang oleh Di Maria dan Lamela di sisi sayap permainan Argentina. Dybala bisa jadi pembeda hasil akhir pertandingan, andai ia bisa menaklukkan Godin dan Gimenez.
Sumber: www.indosport.com