TANGERANG, TitikNOL - Dua pihak pendukung tim sepak bola asal Kota Tangerang yaitu Benteng Mania (Persikota Tangerang) dan Benteng Viola (Persita Tangerang) menggelar aksi unjuk rasa secara damai. Sebagai bentuk dukungan protes ini, hastag #damailahsuporterindonesia dan #savestadionbenteng disebar di dunia maya.
Aksi yang dilakukan pada Minggu (5/6/2016) lalu mengundang perhatian masyarakat dan memberikan bukti bahwa para suporter Tangerang tidak tinggal diam melihat matinya sepakbola di Kota Tangerang.
Dikatakan Ketua Umum Benteng Mania Bastari, melalui aksi ini, pihaknya menyatakan tiga sikap. Pertama, mengimbau dan menyerukan sepakbola damai untuk seluruh suporter sepakbola di Indonesia.
"Yang kedua, lanjutnya, mendesak fatwa haram menyelenggarakan pertandingan sepakbola di Kota Tangerang oleh MUI Kota Tangerang sejak tahun 2012 harus dicabut. Kekerasan dan kerusuhan harus ditindak sesuai hukum yang berlaku, serta melalui rekonsiliasi damai yang melibatkan seluruh pihak, bukan dengan menghentikan aktivitas sepakbola di Kota Tangerang," kata Bastari.
Ketiga, lanjut dia, pihaknya mendorong percepatan alih aset stadion Benteng Tangerang dari Pemkab ke Pemkot Tangerang sesuai regulasi UU No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, PP No 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan serta PP No 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
"Sebab, berlarut-larutnya proses alih aset stadion ini mengakibatkan terlantar dan rusaknya sarana dan prasarana stadion Benteng Tangerang," tegas dia lagi. (Red)