TitikNOL - Permasalah dasar tim Movistar Yamaha saat ini ada pada sektor elektronik.
Terutama setelah MotoGP Belanda musim lalu, Yamaha semakin terburuk karena masalah elektronik, yang merembet sampai ke sasis dan ban.
Pabrikan asal Jepang tersebut sudah tertinggal jauh dari Honda dan Ducati untuk utusan ECU.
Honda nampaknya selangkah di depan Yamaha usai mendatangkan insinyur yang pernah bekerja di Ducati dan Magneti Marelli, Filippo Tosi.
Peran penting Tosi selama di Repsol Honda ternyata berdampak baik dalam menunjang performa kedua rider utama Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Repsol Honda begitu tangguh di musim 2016 dan 2017 berkat pasokan pengaturan apik di sektor elektronik motor mereka.
Jeli dengan kemajuan yang dicapai Honda dalam dua musim terakhir ini, Valentino Rossi ternyata ingin Yamaha melakukan hal serupa untuk membasmi akar permasalahan M1 saat ini.
Tapi adakah insinyur jebolahn Magneti Marelli yang cukup cocok dengan Yamaha saat ini?
Yamaha dalam dua musim terakhir tidak dalam kondisi yang baik, terutama di tahun 2017 kemarin. Yamaha sangat terpuruk.
Khusus Rossi, sepanjang 2016 – 2017, rider Italia itu baru berhasil menang dua kali, Catalunya 2016 dan Assen 2017, sisanya berupa podium dan finis di lima besar, bahkan juga sering finis di luar lima besar.
Sedangkan Honda dan Ducati kini berubah menjadi pesaing tangguh bagi tim Garpu Tala, khusus Ducati bersama Andrea Dovizioso, sekarang sudah di atas semua pembalap Yamaha.
Berita ini telah tayang di rungansport.com, dengan judul: Rossi Ingin Yamaha Tiru Honda Tangani ECU