TitikNOL - Manajer Tim Movistar Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, merasa keberatan dengan ulah ugal-ugalan rider Repsol Honda. Marc Marquez, yang menyebabkan membalapnya, Valentino Rossi jatuh dan gagal mendapat poin di MotoGP Argentina, Minggu (8/4) kemarin.
Marquez yang tambil beringas dalam upaya merebut posisi enam Rossi berujung celaka, Marquez membuat Rossi melebar dan jauh usai keduanya bertabrakan.
Marquez sendiri bisa selamat tanpa terjatuh, tapi kemudian dihukum 30 detik waktu tambahan oleh pengawas balap.
“Kami sebagai tim tidak dapat menerima aksi yang dilakukan oleh Marquez,” protes Jarvis seperti dimuat Motorsport.
“Apa yang Marquez perbuat sebanyak dua kali di balapan tidak bisa diterima akal sehat.
Pertama ia melakukannya dengan Aleix Espargaro, kemudian dengan Rossi, insiden ini dapat beresiko kepada pembalap kami dan juga kehilangan banyak poin,” sambung pria Inggris itu.
Jarvis juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah menghubungi pengawas balap (Race Direction) untuk memperjelas pendapat mereka mengenai hal tersebut.
Saat ini tim Yamaha MotoGP sedang menunggu keputusan race direction dan FIM (Federasi Internasional Sepeda Motor) dalam kasus Rossi vs Marquez yang dikenal dengan istilah TermasClash.
Jarvis berharap Race Direction dan FIM memberikan hukuman kepada Marquez selain penalty 30 detik.
Berita ini telah tayang di rungansport.com, dengan judul: Yamaha Tuntut Marquez ke Race Direction dan FIM