Senin, 7 Oktober 2024

2 Tahun Pimpin Cilegon, Ini Catatan Kinerja Helldy-Sanuji yang Harus Dievaluasi

CILEGON, TitikNOL - Sejumlah kalangan masyarakat mengkritisi dua tahun kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon di bawah kepemimpinan Walikota Helldy Agustian dan Wakil Walikota Sanuji Pentamarta.

Kritikan kinerja Helldy-Sanuji itu disampaikan mahasiswa dan pemuda, LSM, tokoh masyarakat, anggota DPRD Kota Cilegon hingga akademisi dalam sebuah diskusi publik yang digelar di salah satu Rumah Makan di Kota Cilegon.

Dalam diskusi itu, Fauzi Sanusi yang menjadi salah satu narasumber dari kalangan akademisi, menilai kinerja Helldy-Sanuji terhadap janji-janji politiknya masih perlu dievaluasi.

Kendati ada beberapa capaian yang sudah terealisasi dengan baik, di antaranya program beasiswa full sarjana, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), peningkatan investasi, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

"Kemudian PAD itu memang naik 21 persen. Tahun 2021 PAD Cilegon itu 630 miliar, tahun 2022 menjadi 760 miliar harus kita akui," kata Fauzi, Jumat (4/8/2023).

Meski begitu, Fauzi mengungkapkan, ada catatan penting dari capaian kinerja Helldy-Sanuji yang tidak bisa dihindari, khususnya soal peningkatan investasi dan penurunan angka pengangguran.

Menurutnya, peningkatan investasi yang signifikan yakni hingga Rp32,97 triliun pada 2022 itu tidak berbanding lurus dengan turunnya angka pengangguran yang hanya 2,03 persen.

"Seharusnya kalau kita mau melihat prestasi Cilegon, kenaikan investasi itu bisa menyerap tenaga kerja lebih dari 2 persen. Investasi naik 14 persen, pengangguran turun cuma 2 persen. Harusnya bisa sampai 7 persen," ujarnya.

Dengan data tersebut, Fauzi menyatakan Pemkot Cilegon belum benar-benar memahami bahwa peningkatan investasi yang besar harus dibarengi dengan penurunan angka pengangguran yang juga signifikan.

"Pemerintah daerah tidak mengerti bahwa kenaikan investasi itu harusnya bisa menyerap secara signifikan dan simetris angka pengangguran, ini cuma 2 persen. Jadi istilahnya ini anomali. Investasi naik, tapi pengangguran turunnya tidak signifikan. Ini keteledoran," ucapnya.

Senada disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kota Cilegon Baihaki Sulaiman. Menurutnya, capaian kinerja dan realisasi janji politik Helldy-Sanuji sejauh ini masih di angka 20-30 persen.

"Salah satunya reformasi birokrasi belum terealisasi. Sampai hari ini belum mendapat pelayanan yang ramah dari seluruh instansi yang ada, kalau datang ke dinas atau instansi yang lain masih aja dicuekin. Padahal kita menginginkan kalimat baru, modern dan bermartabat itu menghadirkan pemerintah yang mampu meningkatkan tentang pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat," jelasnya.

Baihaki juga menegaskan visi Cilegon Baru, Modern dan Bermartabat itu jangan hanya dijadikan jargon belaka.

Ia berharap, di bawah kepemimpinan Helldy-Sanuji Kota Cilegon dapat meningkatkan pelayanan publik berbasis internet.

"Kenapa? Karena hampir warga Cilegon sudah mempunyai android. Padahal secara regulasi kita sudah cukup. Ada Perda tentang transparansi. Banyak Perda yang dibuat oleh DPRD dan pemerintah itu tujuannya memudahkan pelayanan kepada masyarakat," tuturnya. (Ardi/TN3).

Komentar