SERANG, TitikNOL - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Banten Global Development (BGD) hingga kini belum dilaksanakan. BGD masih menunggu konfirmasi dari pemegang saham yaitu Pemprov Banten yang melekat pada Gubernur Banten Rano Karno.
Sebelumnya, RUPS direncanakan pada Rabu 27 April 2016 di Hotel Mercure, Lebak Bulus, Jakarta. Namun batal karena agenda Gubernur Banten Rano Karno padat.
"Betul, diundur. Mestinya tanggal 27 April kemarin. Namun, beliau kan dipanggil Pak Presiden terkait pembahasan reklamasi itu. Jadi kami menyesuaikan kembali jadwal gubernur. Masih nunggu," ujar Komisaris BGD Asmudji, Jumat (29/4/2016) kemarin.
Pihaknya sudah siap menyampaikan laporan keuangan (audited), dan laporan kinerja. "Kalau bahan sudah siap, kan intinya dua dalam RUPS laporan keuangan dan laporan kinerja," ungkapnya.
Asmudji belum mau mengungkap berapa keuntungan BGD selama 2015.
"Keuntungan tentu ada.
Keuntungannya bersih positif ya, itu sudah dikurangi pajak, juga sudah digunakan untuk menanggulangi kerugian-kerugian yang lalu. Ya, betul-betul untung lah," tuturnya.
Soal lokasi RUPS yang dilaksanakan di Jakarta, menurutnya hal tersebut karena efisiensi waktu dengan jadwal gubernur.
"Kami ingin mendekatkan ke gubernur, karena waktu itu kan jadwalnya banyak di Jakarta, jadi kami ingin dekat ke sana," ujarnya.
Sementara, Direktur BGD Franklin Paul Nelwan, mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pemegang saham terkait kepastian pelaksanaan RUPS.
"Masih tentative menunggu konfirmasi pemegang saham," ujarnya.
Ia juga mengaku belum bisa menyampaikan keuntungan yang diperoleh BGD selama 2015.
"Selesai RUPS akan diumumkan. Sebelum itu saya belum bisa kasih," tukasnya. (Kuk/red)