LEBAK, TitikNOL - Kalangan aktivis di Provinsi Banten, mengkritisi pembangunan ruas jalan nasional Rangkasbitung-Cigelung (Batas Jabar), yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2016 senilai Rp17.8 miliar.
Selain kondisi fisik jalan terkesan asal-asalan, jalan yang menghubungkan antara Provinsi Banten dan Jawa Barat itu juga diduga dimanfaatkan oleh oknum di Satuan Kerja (Satker) di Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR), untuk mengeruk keuntungan.
Dikatakan Rikki Ardiansyah, aktivis LSM Siklus Provinsi Banten, bahwa asal-asalannya jalan yang dibangun itu terlihat dari pengerjaan pembuatan Drainase dan pengerjaan Tembok Penahan Tebing (TPT).
Menurut pantauannya, seharusnya TPT dibangun total. Namun kenyataannya, pihak pelaksana hanya memoles bangunan lama di beberapa titik drainase atau disebut tambal sulam.
"Kami menduga banyak pengerjaan pemasangan batu untuk Drainase misalnya, banyak menggunakan batu bekas yang sebelumnya terpasang dan pengerjaan pemasangan pun terkesan asal-asalan. Selain itu, masih ada titik Drainase yang semesti dilakukan perbaikan tapi malah belum dilakukan perbaikan," ujar Rikki, saat ditemui di Rangkasbitung, Jumat (22/4/2016).
Rikki pun menyikapi adanya dugaan bagi-bagi paket pekerjaan oleh pihak Satker di DBMTR Banten, kepada pihak ketiga yang sebelumnya sudah disetting.
"Kami sudah serap informasinya dari sejumlah pelaksana yang bekerja di lapangan. Nyatanya ada informasi mengejutkan yang kami peroleh, salah satunya ada dugaan bagi-bagi paket pekerjaan di ruas jalan tersebut," tambah Rikki.
Sementara itu, Undang Misja, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pemeliharan dan peningakatan ruas Rangkasbitung - Cigelung (batas Jabar) pada kantor Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten, saat dihubungi melalui sambungan telepon belum mau memberikan penjelasan.
Dirinya mengaku sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) di Bandung.
"Ya nanti saya lagi diklat di Bandung 2 minggu kang, nanti di kabari," ujar Undang Misja melalui pesan singkat. (Gun/red)