Minggu, 8 September 2024

Anggarkan Rp7 M untuk Mantri Jalan, Wali Kota Cilegon Janji Laporan Jalan Rusak Diperbaiki Cepat

Wali Kota Helldy Agustian saat menyaksikan langsung perbaikan jalan yang rusak. (Foto: TitikNOL)
Wali Kota Helldy Agustian saat menyaksikan langsung perbaikan jalan yang rusak. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Untuk merespons laporan masyarakat tentang jalan rusak, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cilegon meluncurkan program Mantri Jalan.

Peresmian program ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian di Jalan Lembang Raya, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Rabu, 12 Juni 2024.

Wali Kota Cilegon Helldy menyatakan, melalui program ini warga bisa menyampaikan laporan kerusakan jalan dan dapat direspons dengan cepat.

"Proses pengerjaan Mantri Jalan sangat cepat. Tujuan program Mantri Jalan ini untuk memastikan tidak ada laporan kerusakan jalan dari masyarakat Cilegon yang dibiarkan lama tanpa perbaikan," kata Helldy.

Helldy mengungkapkan dengan program Mantri Jalan, perbaikan infrastruktur bisa dilakukan segera setelah laporan diterima.

"Anggaran sudah kita siapkan Rp7 miliar. Lampirkan foto kerusakan, dan setelah laporan diterima nanti tim Mantri Jalan akan langsung melakukan survei ke lokasi dan langsung diperbaiki," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Cilegon Tb Dendi Rudiatna mengungkapkan program Mantri Jalan merupakan inovasi pertama yang diterapkannya di Kota Cilegon.

"Jadi kami hanya tinggal mengimplementasikan saja apa yang disampaikan oleh Pak Wali," ujarnya.

Dendi juga menjelaskan bahwa Mantri Jalan merupakan salah satu program yang dirancang untuk menangani berbagai jenis kerusakan jalan yang dibutuhkan masyarakat, dimana program tersebut mencakup beberapa kriteria.

Mulai dari perbaikan jalan dengan kerusakan ringan, mendesak, dan perbaikan jalan yang tidak tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dikatakan Dendi, Sejauh ini program Mantri Jalan telah menerima sebanyak 138 laporan atau usulan. Dari jumlah tersebut, 70 laporan sudah berhasil ditangani.

"Dan untuk sisa laporannya yaitu kurang lebih 60 laporan tidak ditangani karena kerusakan jalan yang dilaporkan tersebut tertuang dalam APBD. Mudah-mudahan yang sudah masuk program perbaikan bisa segera kita realisasikan," tuturnya. (Ardi/TN3).

Komentar