Jum`at, 22 November 2024

Atraksi Debus Banten Pukau Penonton di Pawai Ta’aruf MTQ Nasional di Mataram

Seorang pedebus (Depan) saat menampilkan atraksinya dalam pawai taaruf di MTQ tingkat nasional di Mataram. (Dok:Ist)
Seorang pedebus (Depan) saat menampilkan atraksinya dalam pawai taaruf di MTQ tingkat nasional di Mataram. (Dok:Ist)

SERANG, TitikNOL – Atraksi debus yang ditampilkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten, pada pawai ta'aruf pada ajang MTQ Nasional XXVI di Kota Mataram, NTB, Jum'at (29/7/2016) siang, berhasil memukau para penonton. Pemprov Banten sengaja menampilkan atraksi debus dalam pawai tersebut, dengan tujuan untuk mendongkrak pariwisata Provinsi Banten di tahun 2016.

Dikatakan Kepala Disbudpar Banten Opar Sochari mengatakan, di tahun 2016 ini pihaknya menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan nusantara yang diharapkan bisa datang ke Banten. Oleh karena itulah, di perlehatan MTQ yang merupakan ajang tahunan nasional ini, dimanfaatkan oleh Disbudpar Banten untuk mempromosikan pariwisata Banten.
 
“Karena potensi pariwisata Banten ini tidak kalah dengan Lombok, sebab Banten banyak memiliki potensi wisata seperti wisata budaya ada Baduy, wisata pantai ada Pantai Sawarna, Carita dan Anyer dan wisata religi Banten Lama, dan masih banyak lagi,” kata Opar Sabtu, (30/7/2016).
 
Opar menjelaskan, rombongan pawai ta’ruf yang diboyong oleh Disbudpar ke MTQ NTB ini berasal dari Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten yang menampikan atraksi kesenian debus sebanyak 20 seniman, atraksi kesenian pencak silat, dan tarian khas Banten dari Sanggar Harum Sari dari Pandeglang.

“Bahkan rombongan pawai ta’ruf Banten mendapatkan antusias paling meriah dari masyarakat setempat maupun peserta lainnya,” tukasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Kesenian Disbudpar Banten Rohendi mengatakan, tema yang diangkat dalam pawai ta’ruf Provinsi Banten adalah “Dengan semangat untuk mengukir prestasi karena mengaji tradisi Banten”.

“Bahkan mobil hias yang mengiringi pawai ta’ruf Banten melambangkan perpaduan masjid Banten Lama dan Masjid Raya Al Bantani, ini agar kita untuk mengingat terhadap ulama besar asal Banten Syekh Nawawi Albantani,” pungkasnya. (Gat/red)

TAG mtq
Komentar
Tag Terkait