Sabtu, 23 November 2024

Banten WDP, Rano: Bayangkan, Dua Tahun Wajah Saya Tercoreng

Gubernur Banten, Rano Karno saat memberikan sambutan pada Bimtek Pengadaan Barang/Jasa di Aula Bappeda Banten, Selasa (31/5/2016). (Foto:TitikNOL)
Gubernur Banten, Rano Karno saat memberikan sambutan pada Bimtek Pengadaan Barang/Jasa di Aula Bappeda Banten, Selasa (31/5/2016). (Foto:TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Gubernur Banten, Rano Karno kembali menyinggung raihan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2015. Dengan nada menggebu-gebu, Rano juga mengungkit betapa tercorengnya 'wajahnya' dan Pemprov Banten ketika mendapat predikat disclaimer dua tahun berturut (2013-2014).

Hal itu disampaikan Rano saat membuka Bimtek Pencegahan Penyimpangan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, di Aula Bappeda Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa (31/5/2016).

"Berkat keinginan yang kuat, berkat kemauan yang keras. Berkat kerja keras akhirnya wajah Banten sudah mulai punya harga diri. Dua tahun beturut-turut, birokrasi Banten seakan-akan tidak ada harga dirinya, disclaimer kita," cetus Rano.

Baca juga: PKS Tanggapi Sinis Perolehan WDP Pemprov Banten dari BPK

Rano sedikit curhat kala Banten dapat disclaimer dua tahun berturut-turut. "Saya tidak marah, saya semangat! Anda bayangkan dua tahun wajah saya tercoreng. Seakan-akan  seluruh pekerjaan di provinsi ini dilakukan oleh Gubernur," tukasnya.

Di hadapan para kepala SKPD, Rano mengatakan, WDP yang diberikan oleh BPK merupakan kerja keras bersama.

Baca juga: Banten dapat WDP, BPK: Bukan Karena Kasihan Ya

"Allah telah memberikan kesempatan buat kita untuk memperbaiki diri. Alhamdulillah, berkah Ramadhan Insya Allah, berkah ramadhan, BPK beri opini WDP," katanya.

Ia tak bisa membayangkan jika LHP BPK atas LKPD Banten 2015 kembali mendapat opini disclaimer.

"Bisa enggak anda bayangkan berita hari ini kalau disclaimer lagi. Bisa bayangkan? Karena WDP hari ini berita biasa-biasa saja, karena mereka ini masih ragu apakah kita serius. Kita serius! Kita serius membenahi," tegasnya. (Kuk/red)

Komentar