Kota Serang - Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menghadiri Rakerprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banten tahun 2025 di Gedung PKPRI, Kota Serang, Minggu (31/8/2025). Rakerprov IPSI mengusung tema 'Lestarikan Budaya Pencak Silat sebagai Pemersatu Bangsa Menuju Prestasi Dunia'.
Dimyati Natakusumah berharap, digelarnya Raperprov IPSI Banten 2025 tersebut dapat mendorong dan meningkatkan prestasi pencak silat. "Mudah-mudahan prestasi akan terus gemilang dan meningkat," ungkap Dimyati Natakusumah.
Selanjutnya, Dimyati Natakusumah juga mendorong pencak silat dapat masuk pada muatan lokal (mulok) di setiap satuan pendidikan. Mulai dari SD hingga SMA sederajat.
"Itu harus sudah mulai masuk dalam kurikulum sebagai muatan lokal dan tambahan ekstrakurikuler," katanya.
Menurutnya, pencak silat menupakan salah satu warisan budaya bangsa. Sehingga, harus terus di sosialisasikan kepada generasi muda.
"Pencak silat yang berasal dari kita harus disosialisasikan untuk anak-anak kita, agar mampu belajar bela diri," imbuhnya.
Sementara, Ketua IPSI Provinsi Banten Ajat Sudrajat menuturkan, Rakerprov tersebut sebagai wadah bersilaturahmi untuk perguruan pencak silat di Provinsi Banten.
"Kalau data dari kita, perguruan yang ada di Provinsi Banten ada 500 perguruan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ajat juga berharap IPSI di Provinsi Banten dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak, utamanya dalam menjaga kondusivitas.
"Kemudian, agenda ini juga adalah konsolidasi para perguruan. Kita harus sinergi dengan Pemerintah Provinsi Banten, sinergi dengan kepolisian, dengan TNI, untuk menjaga kondusivitas," pungkasnya.